Free Porn
xbporn
https://www.bangspankxxx.com
voguerre
southampton escorts

WhatsApp Luruskan Salah Paham Inti Kebijakan Privasi Barunya

Jakarta – Kebijakan privasi baru dari WhatsApp sering disalahartikan. Meski sudah dijelaskan masih ada saja yang salah paham dan beranggapan bahwa WhatsApp sudah tidak menjadi tempat yang aman lagi karena berbagi data dengan Facebook.

Supaya tidak terjadi kesalahpahaman, WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev menjelaskan dalam konferensi pers beberapa waktu lalu bahwa kebijakan privasi baru WhatsApp ini berkaitan dengan WhatsApp API.

Sebagai gambaran, WhatsApp memiliki tiga jenis pilihan. yakni yang sering digunakan untuk chat antar pribadi, WhatsApp Business untuk bisnis skala kecil, dan WhatsApp Business API yang digunakan untuk perusahaan menengah dan besar. Contohnya adalah WhatsApp yang dimiliki Singapore Airlines atau Indosat Ooredoo.

Nah, WhatsApp API ini, karena mereka cenderung diserbu ribuan pesan yang didapatkan setiap harinya, otomatis mereka membutuhkan hosting yang memadai. Di sinilah, Facebook menawarkan opsi kepada perusahaan untuk memakai hosting dari Facebook.

“WhatsApp menawarkan pelanggan perusahaan untuk mengelola pesan sendiri atau memakai hosting dari Facebook. Kalau memang sudah memakai hosting lain, pesan antara customer dengan perusahaan masih dienkripsi, akan tetapi sudah tidak bisa dikatakan secara end-to-end,” jelas Sravanthi.

Namun kembali lagi, WhatsApp sebisa mungkin ingin memberikan banyak opsi untuk pelanggannya. Sehingga pilihannya jelas antara memakai hosting dari Facebook atau memakai dari pihak ketiga lainnya.

“Apakah Facebook bisa mengakses percakapan? Tidak, akan tetapi Whatsapp akan memberikan notifikasi yang menjelaskan apakah WhatsApp API memakai hosting service pihak ketiga lain atau tidak, sehingga akan ada notifikasi nantinya mana yang terenkripsi end-to-end dan yang tidak,” tegasnya.

Lebih lanjut, apabila perusahaan yang memakai WhatsApp API Business memakai layanan dari pihak lain, WhatsApp akan tetap memantau sejauh apa keamanan yang ditawarkan oleh layanan tersebut. Diakui WhatsApp bahwa pihak ketiga lain yang bertugas mengelola data bisa menganalisis data yang ada, namun bukan berarti mereka bisa membaca pesan-pesan pengguna kepada WhatsApp API.

WhatsApp berkomitmen akan melakukan pembaharuan pada kebijakan privasi pengguna secara berkala. Tidak ingin sembunyi-sembunyi, justru dengan komunikasi ini WhatsApp ingin menciptakan transparansi pada customer.

“Dengan ini, user bisa memilih apakah mau berbicara dengan WhatsApp API atau tidak. Kalau tidak ya sudah. Intinya pengguna punya kontrol penuh,” ucapnya.

WhatsApp pun menolak dikatakan memaksa pengguna untuk menyetujui perihal kebijakan privasi baru ini. Malahan, WhatsApp bertujuan ingin memberikan kejelasan dan rasa aman kepada para pengguna.

“Kenapa harus di terima kebijakannya? Mungkin ada orang yang tidak ingin bicara dengan WhatsApp API, tapi mungkin mereka akan melakukannya nanti di masa depan. Kita tidak memaksa orang, kamu bisa bicara dengan orang-orang seperti biasa, tapi kami memberikan pilihan tentang bagaimana kamu menggunakan WhatsApp. Saya pikir itu adil,” tegas Sravanthi.

Simak Video “Ini Data yang Dibagikan WhatsApp ke Facebook
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)

Cara Mengatasi Archive Instagram yang Hilang dan Langkah Aman Mengunduh Arsip

Jaribijak.com - Belakangan para pengguna Instagram mengeluh soal fitur archive Instagram yang hilang secara...

Momen Manis Jung Hae In Lindungi Jung So Min di Bali, Jadi Sorotan Warganet

JariBijak.com - Jung Hae In dan Jung So Min tiba di Bandara Internasional I...

YouTube Premium dan YouTube Music Premium Naik Harga di Indonesia, Berlaku Mulai November 2024

JariBijak.com - YouTube, platform streaming milik Google, telah mengumumkan kenaikan harga untuk layanan berbayar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here