Ultah ke-17, Facebook Jadi Kerajaan Besar Mark Zuckerberg

Jakarta

Pada 4 Februari 2004 atau 17 tahun silam, Facebook diluncurkan oleh Mark Zuckerberg di kamar asramanya di Universitas Harvard. Kini, Facebook bersama layanan lainnya terutama Instagram dan WhatsApp, telah menjadi kerajaan besar yang dikendalikan oleh Zuck.

Facebook didirikan sebenarnya tak hanya oleh Zuck tapi bersama para rekannya yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Namun semua pendiri itu sudah resign dari Facebook dan tinggal Zuckerberg seorang diri memimpin Facebook.

“17 tahun silam, mahasiswa pertama mendaftar Facebook dan mulai terkoneksi dengan teman-temannya. Ini merupakan perjalanan yang liar sejak itu dan saya ingin berterima kasih pada Anda semua telah menjadi bagian dari komunitas ini,” tulis Zuck di Facebook.

“Saya bangga dengan apa yang kami capai bersama-sama dalam 17 tahun terakhir, tapi saya lebih optimistis lagi tentang tahun-tahun mendatang,” tambah dia.

Facebook awalnya ditujukan untuk menjadi media sosial para mahasiswa. Tak disangka, jejaring sosial ini kemudian meraksasa hingga saat ini belum ada yang mampu mengalahkannya. Medsos yang lebih dulu jaya seperti Friendster dan MySpace pun mereka libas.

Zuck jelas pantas optimistis karena belum ada tanda-tanda popularitas Facebook dan anak perusahaannya menurun walau dilanda beberapa kontroversi. Pada kuartal 4 2020, jumlah pengguna Facebook tembus 2,8 miliar.

Berlanjut ke WhatsApp, penggunanya ada di kisaran 2 miliar. Facebook Messenger pemakainya tembus 1,3 miliar. Sedangkan Instagram digandrungi oleh 1 miliar penggunanya.

Mark Zuckerberg pun diprediksi masih akan lama mengendalikan kerajaan media sosial itu, mengingat usianya saat ini yang baru menginjak 36 tahun. Berkat kesuksesannya di Facebook, Zuck konsisten berada di daftar atas orang terkaya di dunia. Diestimasi saat ini, hartanya di kisaran USD 97 miliar.

Simak Video “Apple Jadi Pesaing Terbesar Facebook, Kenapa?
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Amerika Serikat Longgarkan Ekspor Software Desain Chip ke China, Apa Dampaknya?

Jaribijak.com - Pemerintah Amerika Serikat resmi mencabut larangan ekspor software desain dan chip ke...

Bukan Pengganti, Tapi Penunjang: Manusia Sebagai Otak, Robot Humanoid Sebagai Otot Keamanan

Kehadiran robot humanoid semakin nyata di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, layanan kesehatan, hingga...

Tarif Ojol 2025 Belum Final, Dirjen Perhubungan Darat Imbau Publik Tak Terprovokasi

Jaribijak.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memberikan klarifikasi...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here