Pentingnya Literasi Media Sosial

JariBijak.com – Digital Creative Center (DCC) menggandeng Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan BSI Digination dengan menghadirkan narasumber yang profesional sebagai social media specialist.

Dalam materinya tentang ‘Social Media Literacy’, Rety Palupi sebagai narasumber memberitahukan fakta hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia(APJII) pada tahun 2017, yakni media sosial diperingkat kedua paling banyak diakses yaitu sebanyak 87,13 persen.

“Melalui survei APJII 2018, pengguna media sosial Indonesia telah mencapai 171 juta. Saat ini siapa warga Indonesia yang tidak memiliki media sosial sama sekali? Minimal setiap orang memiliki tiga akun media sosial yang berbeda,” ungkapnya, Senin (7/11/2022).

Ia menjelaskan, ada beberapa alasan kenapa orang memiliki media sosial, diantaranya mencari informasi, sarana komunikasi, wadah hiburan, dan eksistensi diri. “Tak sedikit media sosial juga menjadi tempat untuk membangun personal branding public figure. Lewat media sosial, sekarang sudah tidak bisa kita menilai seseorang. Karena tak jarang personal branding yang dibangun di media sosial berbeda dengan kenyataannya, atau sebaliknya,”katanya.

Lanjutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan media sosial bermanfaat dan menjadi hal positif bagi hidup sendiri. Hal pertama yakni adalah kesadaran kapan harus terhubung dengan media sosial atau berpuasa dalam bermedia sosial.

“Apakah kita sudah menjadi korban media sosial? Menurut penelitian kecenderungan pada media sosial akan menimbulkan dopamine, neurotransmitter (mempengaruhi emosi, gerakan, sensasi kesenangan dan rasa sakit), serta adiktif,” paparnya.

Apa dampak lainnya? Lanjutnya, bermunculan lah istilah bucin, baper dan kepo. Selain harus cerdas dalam bermedia sosial, setiap orang juga perlu sadar bahwa smartphone to smart people.

“Hal ini ditandai dengan hadirnya hoaks dan hate speech. Jika kamu merasa informasi belum benar, maka berhentikan pada dirimu, jangan disebarkan kembali. Jadi, saring sebelum sharing,” katanya.

Terakhir, dengan media sosial bisa untuk sosial, terutama untuk kemanusiaan. Bagaimana caranya? Dengan mengatur konten viral. Melalui hal viral mampu mengubah situasi secara luas. Entah itu positif, maupun negatif.

Baca Juga: Ragam Teknik Marketing Menggunakan Instagram

iPhone 16 Series Kantongi Izin Edar Postel, Siap Rilis di Indonesia

Jaribijak.com - Kabar gembira bagi penggemar Apple di Indonesia. iPhone 16 Series kini resmi...

Kim Soo Hyun Ternyata Pernah Kirim Surat Cinta-Foto Selfie ke Kim Sae Ron saat Wamil

Jaribijak.com - Hubungan aktor Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron kembali dikuliti...

Foto-Chat Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron di Spill Garo Sero, Gold Medalist Buka Suara

Jaribijak.com - Dunia hiburan Korea Selatan kembali diwarnai oleh isu besar setelah kanal YouTube...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here