Inilah 5 Alasan Jangan Bercanda Dengan Orang Asing di Media Sosial!

Membiasakan diri dengan media sosial akan membuat Anda merasa seperti mengenal seseorang yang belum pernah Anda temui di kehidupan nyata. Meskipun salah satu manfaat menggunakan media sosial adalah untuk membangun pertemanan baru dengan orang-orang dari seluruh dunia, ada baiknya untuk tetap waspada.

Anda harus memperhatikan cara Anda berinteraksi dengan teman-teman Anda di dunia maya. Juga ingat bahwa semua teman yang tidak Anda kenal secara pribadi masih termasuk dalam kategori orang asing.

Dengan itu, disarankan agar Anda tidak hanya berkomentar atau mengirim pesan berisi lelucon. mengapa? Berikut lima alasan logisnya!

1. Kamu masih belum tahu karakter sebenarnya dari orang ini

Meskipun kepribadian seseorang dapat dilihat dari postingannya di media sosial, ini hanya sebagian kecil saja. Cara terbaik untuk memahami karakter sejati seseorang adalah dengan bertemu secara teratur dan berkomunikasi secara langsung.

Pada saat yang sama, hanya terhubung melalui media sosial dapat memberi Anda citra seseorang dalam persona “palsu”, tergantung pada bagaimana Anda menafsirkan posting mereka. Anda pikir dia orang yang humoris, tapi belum tentu.

Kalau ditilik dari identitasnya, ia memang memiliki sisi humoris, tentunya kepribadian seseorang itu tidak jomblo. Meski ada sisi humornya, pasti ada juga sisi seriusnya. Masalahnya adalah Anda tidak tahu batas antara keduanya.

2. Gak semua orang nyaman bercanda dengan orang yang kurang dikenalnya

Barangkali kamu asyik-asyik saja melempar lelucon pada orang yang cuma kamu kenal melalui media sosial. Namun, apakah orang lain juga demikian? Belum tentu, kan?

Sekalipun seseorang punya sifat humoris yang cukup kuat, bisa saja dia tetap kurang nyaman bila diajak bercanda oleh orang yang tak betul-betul akrab dengannya. Kamu dan candaanmu justru menyalakan alarm tanda bahayanya.

Dia akan bersikap waspada, kalau-kalau kamu memiliki maksud yang kurang baik di balik candaan itu. Bersiaplah untuk mendapatkan jawaban yang gak seasyik harapanmu atau komentar maupun pesanmu sama sekali tak dibalasnya.

3. Menanggapi unggahan serius dengan candaan membuatmu tampak menyepelekan

Hayo, dalam momen seperti apa kamu mengajaknya bercanda? Jika dia baru mengunggah cerita lucu dan kamu mengomentarinya dengan candaan, kemungkinan besar dia tidak keberatan.

Akan tetapi apabila unggahannya gak ada lucu-lucunya atau malah berisi kesedihan kemudian kamu mengomentarinya dengan candaan, ini parah! Kamu seperti tidak mampu memahami dan menghargai makna dari unggahannya.

Normal kalau dia malas menanggapi komentarmu. Makanya, lain kali yang nyambung dong, kalau mau komen. Jangan astul alias asal tulis.

4. Untuk lawan jenis, candaanmu dapat dikira rayuan

Tiadanya batasan ruang dalam berteman di media sosial bukan berarti tak ada etika. Aturan-aturan pergaulan yang tidak tertulis tetaplah berlalu. Mengabaikan hal ini akan membuatmu seketika terkesan gak paham sopan santun.

Terutama terhadap teman lawan jenis di media sosial. Sudah lawan jenis, belum pernah kamu kenal di dunia nyata pula. Duh, jauhi saja deh berbagai sikap sok kenal sok dekat termasuk dengan melempar candaan.

Terlebih candaan yang menyangkut tubuh, seksualitas, atau kegiatan pribadi seperti mandi dan tidur. Teman dekat di dunia nyata saja belum tentu suka diajak bercanda dengan tema-tema di atas, kan? Candaan seperti itu membuatmu terkesan punya ketertarikan khusus padanya.

5. Baik pasanganmu maupun pasangannya bisa cemburu berat

Oke, kamu mungkin merasa bebas menuliskan candaan melalui DM atau kolom komentar karena kamu jomlo. Masalahnya, seberapa yakin dirimu kalau dia juga gak punya pasangan? Jangan-jangan malah sudah menikah!

Dan, bagaimana kalau ternyata pasangannya bebas membuka media sosialnya? Seperti disebutkan dalam poin sebelumnya, candaanmu terhadap lawan jenis bisa dikira rayuan. Gak usah cari masalah dengan pasangan orang deh.

Kalau kamu memang tipe orang yang suka sekali bercanda, sebaiknya kamu mengunggah candaan dalam statusmu sendiri. Begini lebih aman ketimbang sembarangan mengajak bercanda orang asing dengan mengomentari unggahannya atau mengiriminya pesan.

Menguatkan Moderasi Beragama di Era Digital melalui Media

Jaribijak.com - Dalam era digital yang semakin berkembang, media memainkan peran penting dalam membentuk...

Spotify Wrapped 2024: Kenangan Musik yang Interaktif dan Personalisasi Sepanjang Tahun

JariBijak.com - Spotify kembali menghadirkan pengalaman tak terlupakan melalui Spotify Wrapped 2024, sebuah rangkuman...

Viral Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Malah Disebut Guyonan untuk Tarik Perhatian

JariBijak.com - Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here