IDNtimes – Tidak dapat disangkal bahwa media sosial sangat berpengaruh terhadap hidup manusia saat ini. Kita dimudahkan untuk berinteraksi dengan siapa saja melaui media sosial tanpa ada batasan jarak dan waktu. Kemudahan akses informasi juga menjadi salah satu kelebihan media sosial yang patut disyukuri.
Sayangnya adanya sosial media juga memiliki efek samping bagi penggunanya. Sosial media seringkali membuat kita kecanduan hingga sulit untuk melepas diri. Apabila tingkat kecanduan sudah parah, tentu akan menimbulkan berbagai dampak negatif.
Oleh karena itu, kamu harus segera mengetahui apakah dirimu maupun orang terdekatmu sudah mengelami kecanduan sampai dibutakan oleh media sosial dengan melihat kelima gejala berikut ini.
1. Tidak dapat berhenti memikirkan media sosial yang kamu gunakan
Pixabay.com/free-photos
Apakah kamu termasuk orang yang akan terus-terusan mengecek notifikasi media sosialmu? Bahkan mungkin saat sedang ngumpul bersama keluarga. Kamu sampai merasa tidak nyaman atau ada yang kurang ketika belum melihat notifikasi yang ada. Jika iya? Kamu memang sudah mengalami gejala kecanduan medsos.
Tidak jarang juga kamu marah-marah sendiri saat tidak mendapatkan pesan maupun notifikasi mengenai potinganmu. Semua hidupmu berfokus hanya dengan media sosial. Sebenarnya platform media sosial yang kamu gunakan memang diatur sedemikian rupa agar pengguna betah terus berlama-lama mengakses konten yang ada.
2. Kamu rela membahayakan diri demi membuka media sosial
Pixabay.com/janeb13
Ketika kamu mendapatkan notifikasi dari akun media sosialmu ketika sedang mengemudi, tunggu kamu sudah sampai di tujuan baru membukanya. Namun, apabila kamu merasa tidak sabaran dan bahkan membukanya padahal masih di jalan, itu tandanya kamu sudah kecanduan.
Kamu bahkan sampai rela membahayakan diri demi mengecek notifikasi media sosial. Karena sangat berbahaya bermain ponsel sambil mengemudi. Kamu bisa melukai diri sendiri maupun orang lain. Kamu harus segera mengatasi kecanduamu jika sudah sampai separah ini.
Baca Juga: 5 Kesedihan yang Gak Perlu Dituangkan di Media Sosial, Jangan Diobral!
3. Tidak tahu tempat ketika membuka media sosial
pixabay.com/free-photos
Perlu kamu ketahui bahwa hidupmu lebih dari apa yang kamu pamerkan di media sosial. Sehingga kamu harus tahu di mana tempatnya dan kapan waktu yang tepat untuk membuka media sosial. Jangan sampai ketika kamu sedang ada kelas atau rapat, kamu malah asyik scrolling timeline media sosial milikmu.
Bahkan ketika kamu sedang berlibur pun kamu masih asyik bermain media sosial. Misalnya kamu berulangkali membuka Instagram saat sedang menonton film. Jika hal ini sudah sering terjadi, berarti kamu sudah kehilangan kontrol diri dalam menggunakan media sosial.
4. Semua kehidupanmu terekspos di media sosial
pexels.com/Helena Lopes
Media sosial seringkali memberikan adiksi pada penggunanya, terutama untuk mengunggah hal-hal yang terbilang personal. Manusia yang terkadang memang haus pujian menggunakan media sosial untuk membuktikan bahwa hidupnya yang paling baik. Tidak jarang orang akan berlomba-lomba pamer hidupnya baik di Instagram atau Facebook.
Sampai rasanya kurang jika sehari saja tidak mengunggah foto, story ataupun status di media sosial. Kamu merasa semua aktivitasmu harus diketahui semua orang. Dari bangun tidur hingga tidur kembali. Terbukti kamu sudah kecanduan jika sampai ke tahap ini.
5. Rela melakukan hal bodoh demi eksposur dari media sosial
pixabay.com/99mimimi
Tidak dapat dimungkiri bahwa media sosial membuat orang semakin caper untuk mencari atensi publik. Sampai tidak sedikit yang rela melakukan apapun demi sekadar membuat konten. Apalagi media sosial dapat membuat siapa saja terkenal.
Kamu harus segera berhenti jika sudah sampai ke tahap rela melakukan apapun demi viral. Terkadang perbuatanmu itu dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri dan sudah banyak yang menajadi korbannya. Lebih baik berhenti sekarang sebelum terlambat.
Tidak mudah memang mengontrol diri dari jeratan media sosial. Namun, semua itu demi kebaikanmu sendiri. Jadi, jangan sampai kamu tidak menyadari gejala kecanduan medsos seperti kelima poin di atas.