London Escorts sunderland escorts asyabahis.org dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net www.olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com www.dumanbetyenigiris.com pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com www.olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net betforward1.org www.betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com romabet1.com www.yasbet2.net www.1xirani.com www.romabet.top www.3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی betforward

WhatsApp Bikin Blunder, Kok Pemerintah Nggak Dorong Aplikasi Lokal?

Jakarta

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengkritisi pemerintah yang dinilai tidak gerak cepat mendorong aplikasi lokal untuk menyaingi WhatsApp yang belum lama ini memicu kontroversial.

WhatsApp berencana untuk berbagi data pengguna dengan Facebook yang notebene adalah induk perusahaan mereka. Kebijakan baru WhatsApp itu banyak ditentang yang pada akhirnya, layanan pesan instan tersebut menunda untuk saat ini.

“Sekarang adanya misalnya WhatsApp membuat satu peraturan yang baru meresahkan penggunanya. Bagi orang ahli, mungkin itu tidak terlalu resah. Bagi masyarakat umum itu meresahkan,” kata Sukamta saat Rapat Kerja dengan Menkominfo, Jakarta, Senin (1/2/2021).

“Tapi, yang ingin saya tangkap bukan resah atau tidak soal WhatsApp. Ini momentum ketika masyarakat mulai sudah resah dengan teknologi yang mapan, yang impor itu. Kenapa kita tidak dorong produk dalam negeri,” kritik Sukamta.

Politisi dari Faksi PKS itu menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak pengembang aplikasi yang dinilai mumpuni untuk menandingi WhatsApp sebagai layanan pesan instan. Hanya saja, produk tersebut tidak didorong naik ke permukaan.

“Banyak pengembangan dalam negeri yang punya kemampuan intelektual cukup, namun mereka mungkin tidak punya kemampuan finansial, yang punya kekuatan mempengaruhi. Itu adalah negara, pemerintah,” kata pria berkacamata ini.

Sukamta lantas mengapresiasi upaya pemerintah Turki yang mengangkat aplikasi BiP agar bisa dimanfaatkan warganya, sebagai alternatif WhatsApp.

“Terlepas BiP itu lebih kredibel atau tidak, tapi pemerintah Turki berani tegas ‘ayo migrasi dari WhatsApp ke BiP’. Itu saya salut sama pemerintah Turki. Nah, saya membayangkan pak Menkominfo bisa melakukan begitu, pak menteri bisa jadi pahlawan nasional,” tuturnya.

Simak Video “Menkominfo Desak WhatsApp-Facebook Transparan soal Kebijakan Privasi
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)

Awas Boros! Ini Daftar Aplikasi yang Menghabiskan Banyak Kuota

JariBijak.com - Penggunaan kuota internet sering kali terkuras tanpa disadari karena aktivitas sehari-hari di...

Prof. Ali Mochtar Ngabalin Dorong Harmoni di Tengah Keberagaman lewat Bhinneka Tunggal Ika dan Moderasi Beragama

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keberagaman agama terbesar di dunia. Hal ini tidak...

Samsung Galaxy S24 FE Resmi Rilis, Ini Spesifikasi, Harga, dan Fitur Unggulan

JariBijak.com - Samsung akhirnya secara resmi meluncurkan Galaxy S24 FE dan seri Galaxy Tab...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here