Free Porn
xbporn

buy twitter followers
uk escorts escort
liverpool escort
buy instagram followers
Galabetslotsitesi
Galabetsondomain
vipparksitesigiris
vipparkcasinositesi
vipparkresmi
vipparkresmisite
vipparkgirhemen
Betjolly

Perlunya Bijak Bermedsos Sedari Dini

Orang tua harus tahu bagaimana cara mengajari anaknya bermain media sosial dengan baik dan benar. Saya ingin tahu bagaimana melakukannya?

Dibandingkan dengan masa kecil Anda, apa yang dialami anak Anda mungkin benar-benar berbeda sekarang.

Satu hal yang membedakan adalah hadirnya gadget atau gadget yang bahkan saat ini digunakan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.

Banyak anak-anak sekarang menggunakan media sosial untuk terhubung dengan teman-teman mereka.

Namun, perlu diketahui bahwa menggunakan media sosial membutuhkan kehati-hatian. Mengapa?

Bermain di media sosial membawa banyak risiko seperti cyberbullying atau bullying di ranah internet.

Berikut tips mengajari anak menggunakan media sosial dengan bijak.

1. Ajak anak diskusi soal media sosial dan privasi

Saat anak mulai bermedia sosial, apakah Moms sudah memberinya wawasan tentang privasi?

Di media sosial mungkin anak melihat bahwa apa saja bisa dibagikan atau di-share. Namun, berikan pemahaman bahwa hal ini memiliki dampak yang kurang baik untuk privasi seseorang.

Katakan pada anak bahwa apa yang sudah dibagikan di media sosial merupakan hal yang bisa dilihat semua orang dan permanen.

Jika informasi kita atau anak sudah dibagikan di media sosial, tentu sudah diketahui oleh orang lain sekalipun kita sudah menghapusnya.

Melansir dari WebMD, katakan pada anak, jika ingin berkoneksi di media sosial, pastikan hanya dengan orang-orang yang dikenal saja.

2. Berikan contoh beretika yang baik di media sosial

Banyak sekali informasi yang beredar di internet, baik itu berita fakta maupun berita hoaks.

Sayangnya ini membuat banyak orang menjadi seringkali menyinggung warganet dan membuat adanya war di media sosial.

Tak jarang juga seseorang menyampaikan pesan dengan kata-kata kasar yang kurang pas untuk disampaikan.

Sampaikan pada anak mengenai cara bermedia sosial dan bertutur kata yang baik di media sosial.

3. Beritahu berbagai macam dampak yang akan terjadi

Melansir dari Kids’ Health, ada satu teknik yang bisa digunakan untuk mengajari anak soal bermedia sosial dengan baik, yaitu dengan teknik WWGS.

Teknik WWGS merupakan singkatan dari what would Grandma say? yang berarti ‘apa yang akan dikatakan oleh nenek?’.

Dengan cara ini, Moms bisa mengajarkan anak untuk berpikir kembali saat anak hendak mengunggah atau mem-posting sesuatu, dengan cara memikirkan apa yang akan dikatakan teman-teman, guru, atau anggota keluarga yang lain saat ia mengunggah foto atau tulisan tersebut.

Apakah akan tersinggung? Malu? Takut? Kaget? Atau bahkan merasa terinspirasi?

Jika setelah dipikirkan kembali dan tulisan atau foto tersebut akan membuatnya merasa buruk, sebaiknya batalkan rencana untuk mengunggahnya.

Masih ada banyak hal yang mungkin saja bisa diunggah selain foto atau tulisan yang terkesan menyinggung.

Misalnya foto binatang peliharaan, foto berlibur bersama keluarga, atau foto makanan tradisional hasil jepretan dari liburan beberapa waktu lalu.

Dengan begitu, apa yang diunggah anak tak membuat seseorang merasa buruk atau kurang nyaman.

4. Gunakan nada yang baik

Saat mengajari anak tentang media sosial, ada baiknya jika Moms menggunakan nada yang sesuai.

Tentu Moms ingin anak merasa teredukasi dan sadar akan media sosial, bukan malah takut.

Maka dari itu, pastikan Moms menggunakan nada yang baik dan tidak menghakimi anak.

Tapi, bagaimana jika Moms mengetahui anak melakukan hal-hal yang ternyata kurang baik selama bermedia sosial?

Wajar jika Moms merasa marah, namun sebaiknya tahan terlebih dahulu reaksi Moms tersebut.

Tanyakan kepada anak mengapa melakukan hal tersebut, lalu beritahu bahwa hal itu kurang baik dan sebaiknya tak dilakukan di masa mendatang.

Jika kemudian Moms langsung memarahi dan menghukum anak tanpa mengetahui alasannya terlebih dahulu, anak akan merasa malu dan tertekan.

Melansir dari The Conversation, sayangnya hal ini hanya akan membuat situasi jadi lebih buruk karena memengaruhi perilaku anak ke depannya.

5. Jangan lupa beritahu sisi baik dari media sosial

Walaupun memiliki dampak yang kurang baik, ketahui juga beberapa dampak baik dari media sosial untuk anak.

Menurut beberapa sumber, ini dia sederet keuntungan yang bisa diberikan dari media sosial untuk anak, terutama anak-anak yang beranjak remaja:

– Melatih kemampuan anak dalam bersosialisasi

– Mendapatkan banyak informasi

– Mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan-pesan baik

– Berkoneksi dengan saudara atau teman lama

– Berinteraksi dengan teman yang memiliki hobi atau minat yang sama

Tak perlu terlalu memantau media sosial yang anak miliki. Tak hanya di kehidupan nyata, tetap ingatkan anak untuk bersikap baik di media sosial.

Tak Perlu Nomor HP Lagi, Pengguna Bisa Gunakan Fitur Username untuk WhatsApp Web

JariBijak.com - WhatsApp sedang mempersiapkan fitur baru "username" untuk pengguna versi web. Informasi ini...

Polisi Ungkap Kronologi Tewasnya Dali Wasink Suami Jennifer Coppen Akibat Kecelakaan

JariBijak.com - Jennifer Coppen datang dengan kabar buka Yitta Dali Wasink, sang suami, dinyatakan...

Kimberly Ryder Resmi Gugat Cerai Edward Akbar di Pengadilan Agama

JariBijak.com - Kimberly Ryder dan Edwar Akbar datang dengan kabar yang mengejutkan baru-baru ini. Tak...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here