Free Porn
xbporn

1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet 1xbet سایت شرط بندی معتبر 1xbet وان ایکس بت فارسی وان ایکس بت بت فوروارد betforward سایت بت فوروارد سایت betforward 1xbet giriş

NasDem Minta Publik Lebih Bijak Menggunakan Media Sosial

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad M Ali, meminta seluruh pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan meda sosial.

Pernyataan ini disampaikan Ali buntut dari kasus yang menimpa pegiat media sosial sekaligus eks politisi Partai Demokat, Ferdinand Hutahaean yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Bareskrim Polri atas dugaan ujaran kebencian dan SARA.

“Saya mengimbau agar seluruh masyarakat baik aktivis dan pegiat media sosial lainnya untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Karena media sosial bukan tempat yang tepat untuk mengeluarkan pendapat pribadi ketika pendapat itu bersinggungan langsung dengan agama orang lain. Apalagi di dalamnya terindikasi memuat kebencian dan SARA,” kata Ali, dalam keterangan yang diterima, Selasa (11/1/2022).

Menurut Ali, kasus yang menimpa Ferdinand harus dijadikan pelajaran oleh semua pihak.

Dia meminta agar ruang publik tidak boleh diisi dengan pendapat-pendapat yang bisa memicu perpecahan dalam semangat persatuan dan kesatuan di Indonesia.

“Ini yang harus betul-betul kita hindari. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia. Maka itu, opini yang memuat kebencian dan SARA bisa mengganggu keinginan kita tetap bersatu. Jangan ada pihak-pihak yang dengan sadar memberikan pernyataan yang dapat menyinggung perasaan orang banyak, apalagi berkaitan dengan agama. Sekali lagi, ini bisa mengancam persatuan kita,” ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu.

Menurut Ali, Polri tidak mungkin menetapkan Ferdinand sebagai tersangka dan ditahan tanpa ada bukti-bukti kuat adanya unsur pidana dalam cuitan yang dibuat Ferdinand.

Meski demikian, Ali berharap proses hukum yang menjerat Ferdinand yang dilakukan Polri harus memenuhi unsur transparansi, sehingga publik dapat mengetahui perkembangannya.

“Kami berharap Polri tetap terbuka sehingga tidak ada publik yang bertanya-tanya tentang proses hukum yang menjerat yang bersangkutan. Dengan ini pula diharapkan tidak ada lagi ekses-ekses yang berkembang di tengah masyarakat dan media sosial atas kasus ini,” kata Ali.

Apple Siap Luncurkan iPhone 16 di Event Akbar September, Ini Bocoran Fiturnya!

JariBijak.com - Apple akan kembali menggelar acara tahunan yang selalu dinanti, kali ini pada...

Ali Mochtar Ngabalin Tegaskan Moderasi Beragama sebagai Niscaya untuk Harmoni dalam Menjalankan Ajaran Islam

JariBijak.com - Secara umum, moderasi berakar dari kata moderat yang berarti sikap pertengahan. Dalam sejarahnya,...

#LegalkanProfesiOjol: Upaya Ojol dan Kurir di Jakarta Memperebutkan Pengakuan Hukum

Jakarta - Sebuah gerakan besar dari para pengemudi ojel online (ojol) dan kurir online...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here