Menkes, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Massal di Mabes Polri

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kapolri bersama Panglima TNI dan Menteri Kesehatan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi masal yang digelar di Mabes Polri.

Vaksinasi massal ini rencananya juga akan digelar di 2.100 titik di Indonesia.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memeriksa langsung protokol kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi massal di Mabes Polri agar tidak menimbulkan kerumunan.

Kapolri menyebut jika Polri akan membantu Presiden Joko Widodo untuk memberikan vaksinasi kepada 5.000 warga, di 2.100 titik vaksinasi massal yang akan disiapkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi vaksinasi massal yang dilakukan Polri sudah sesuai dengan prosedur kesehatan sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Menkes menyebut target vaksinasi massal 1 juta dosis per hari dari Presiden Joko Widodo hanya dapat tercapat dengan bantuan semua pihak termasuk TNI dan Polri.

Vaksinasi terhadap karyawan perusahan dan para penggiat usaha, digelar di Gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah DKI Jakarta.

Setiap hari akan disediakan sekitar 500 dosis vaksin covid-19.

Tidak hanya untuk karyawan, warga umum yang tinggal di sekitar sentra vaksin pun juga bisa mendaftar untuk menerima vaksin.

Percepatan vaksinasi ini akan digelar hingga Agustus mendatang. 

iPhone 17 Hadir dengan Fitur Keamanan Anti-Spyware Memory Integrity Enforcement

Jaribijak.com - Apple kembali menarik perhatian dengan peluncuran iPhone 17 series yang membawa sejumlah...

Ingin Buat Foto Polaroid AI Kenangan dengan Orang yang Telah Tiada? Ini Promptnya

Jaribijak.com - Bagi banyak orang, kehilangan orang tua jadi salah satu momen paling berat...

12 September Apple Buka Pre Order iPhone 17 di Singapura, Indonesia Masih Harus Sabar

Jaribijak.com - Apple akhirnya mengumumkan jadwal resmi pembukaan pre-order iPhone 17 dan varian lainnya,...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Too Many Requests