Free Porn
xbporn
https://www.bangspankxxx.com
voguerre
southampton escorts

Komentar di Media Sosial Bisa Dijatuhi Hukuman jika Melanggar Etika

JariBijakIndonesia menduduki peringkat ke-29 dari 32 negara yang tentang etika masih disorot karena dianggap masih rendah dalam Digital Civility Indeks (DCI) menurut survei Microsoft tahun 2021.

Dalam hal kebebasan berpendapat, orang Indonesia juga kerap menyuarakannya lewat status, komentar, yang bisa jadi bumerang jika mengandung ujaran kebencian, penghinaan, dan cyberbullying.

“Kita kalau mau menyampaikan sesuatu langsung ke orangnya jangan dibawa ke twitter, facebook, atau Instagram,” ujar Presidium Mafindo, Puji F. Susanti, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Kamis (15/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Kebebasan berekspresi dalam konstitusi nasional tertera dalam pasal 28E ayat 3 UUD 1945 di mana berbunyi bahwa setiap orang bebas atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyuarakan pendapat.

Namun, meski dijamin UU, tetap tidak diperkenankan melanggar hak-hak orang lain, yaitu hak keamanan dan kenyamanan sehingga dalam berkomunikasi diperlukan empati agar tidak menyinggung orang lain.

Berbagai risiko komentar di media sosial dapat dijatuhi hukuman, seperti menghina pemerintah, menghina dan mencemarkan nama baik orang lain, komentar hoaks, ancaman, kesusilaan hingga komentar yang mengandung SARA. Semua itu tertera dalam pasal 207 KUHP, serta pasal 27 hingga 29 Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Presidium Mafindo, Puji F. Susanti; Kepala Bidang Pelatihan Masyarakat RTIK Blitar, Wahyu Dwi P; serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) seorang aktris Fanny Fabriana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Baca Juga: 5 Perilaku di Media Sosial yang Dapat Memicu Depresi

Cara Mengatasi Archive Instagram yang Hilang dan Langkah Aman Mengunduh Arsip

Jaribijak.com - Belakangan para pengguna Instagram mengeluh soal fitur archive Instagram yang hilang secara...

Momen Manis Jung Hae In Lindungi Jung So Min di Bali, Jadi Sorotan Warganet

JariBijak.com - Jung Hae In dan Jung So Min tiba di Bandara Internasional I...

YouTube Premium dan YouTube Music Premium Naik Harga di Indonesia, Berlaku Mulai November 2024

JariBijak.com - YouTube, platform streaming milik Google, telah mengumumkan kenaikan harga untuk layanan berbayar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here