Gempa NTT Sangat Dahsyat, Polri Langsung Siapkan Operasi Aman Nusa 2

Polri bergerak cepat menyusul terjadinya gempa bumi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan magnitudo 7,4.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebut Polri menyiapkan Operasi Aman Nusa 2.

Menurutnya, Polri dan jajaran sudah memiliki rencana kontingensi yang berlaku satu tahun.

Dalam rencana tersebut terdapat tiga operasi yakni Operasi Aman Nusa 1 untuk konflik sosial, Operasi Aman Nusa 2 untuk kebencanaan, dan Operasi Aman Nusa 3 untuk terorisme.

“Jadi, ketika terjadi bencana otomatis polda dan jajaran Polri di wilayah sudah memberlakukan rencana kontingensi Operasi Aman Nusa 2,” kata Rusdi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/12).

Rusdi mengatakan dalam Operasi Aman Nusa 2 disiapkan personel serta peralatan yang dibutuhkan untuk membantu penanggulangan bencana di sebuah wilayah.

Personel Polri di wilayah melakukan langkah-langkah seperti inventarisir dampak bencana, korban bencana, termasuk menginventarisir kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam membantu penanggulangan bencana.

Bersamaan dengan itu, kata Rusdi, Mabes Polri memantau situasi di lapangan, memonitor laporan dari satuan wilayah Polri untuk mengirimkan bantuan, baik personel tambahan maupun sarana prasarana kebencanaan yang diperlukan.

“Berbarengan dengan itu Mabes Polri juga melihat, apabila membutuhkan dukungan SDM atau yang lain, Mabes Polri menyiapkan, tenaga untuk memback-up, Korps Brimob yang siap dengan itu,” katanya.

Rusdi mengatakan Polri juga memberlakukan sistem zonasi, yakni wilayah terdekat dari lokasi bencana akan dilibatkan untuk mengirimkan bantuan ke lokasi bencana.

“Seperti wilayah terdekat NTT itu ada NTB dan Bali, keduanya sudah siap-siap itu,” ujar Rusdi. Rusdi menambahkan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan mengeluarkan surat perintah (sprint) untuk menugaskan polda wilayah maupun Mabes Polri untul mengirimkan personel bantuan ke wilayah bencana.

“Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dan masih menunggu kabar dari Kapolda NTT terkait kondisi di wilayah.” “Kami terus memonitor perkembangannya dampak gempa, kita doakan tidak terjadi bencana yang luar biasa,” kata Rusdi.

Gempa bumi bermagnitudo 7,5 (dimutakhirkan oleh BMKG magnitudo 7,4) terjadi di Laut Flores, NTT dan berpotensi memicu tsunami pada pukul 10.20 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa susulan dengan magnitudo 5,5 terjadi di Laut Flores, sekira 129 kilometer di barat laut Maumere, pada pukul 10.47 WIB.

BMKG kemudian menyatakan telah mengakhiri peringatan dini yang telah disampaikan sebelumnya.

Sumbner: humasri.com

Pentingnya Pendidikan Moderasi Beragama untuk Generasi Indonesia Emas yang Toleran dan Bersatu

JariBijak.com - Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman budaya, etnis, dan agama yang kaya, memiliki...

Rencana Apple Investasi Rp158 Miliar, Untuk Penuhi Syarat TKDN?

JariBijak.com - Apple Inc. dikabarkan tengah mempersiapkan investasi sekitar Rp158 miliar di Indonesia untuk...

Samsung Galaxy S25, S25 Plus, dan S25 Ultra: Bocoran Desain dan Spesifikasi Terbaru!

JariBijak.com - Samsung dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran seri terbaru dari lini Galaxy, yaitu Galaxy...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here