Oversharing merupakan sebuah sikap ketika kita menyingkap terlalu banyak detil mengenai kehidupan personal diri sendiri. Ini bisa terjadi secara langsung maupun melalui sosial media. Tanpa disadari, kamu menceritakan masa kecilmu, pengalamanmu, bahkan rahasia kelam di masa lalu.
Namanya saja oversharing, pasti sesuatu yang kamu ceritakan bersifat berlebihan dan seharusnya nggak perlu banyak diketahui oleh orang lain. Bukannya lega, sifat ini malah memicu berbagai masalah yang nantinya malah merugikan diri sendiri.
Simak 5 alasan kamu seharusnya tidak seharusnya oversharing berikut ini, yuk!
1. Tidak semua orang bisa dipercaya
Oversharing pada orang yang baru kenal sama berisikonya dengan oversharing melalui media sosial. Kamu belum tahu karakter asli mereka: apa mereka orang yang bisa dipercaya atau sebaliknya.
Bagaimana kalau rahasiamu dijadikan bahan omongan? Atau lebih parah, disebarkan ke orang lain untuk menjelek-jelekkanmu.
Begitu pula di medsos, kamu tidak tahu siapa saja yang akan membaca informasi pribadimu. Bisa jadi salah satu dari pengikutmu menjadi cepu dan membagikan statusmu pada orang lain. Lebih baik mencegah sebelum mengobati serta berpikir secara bijak sebelum memutuskan membagikan sesuatu.
2. Informasi personal bisa digunakan untuk menyerangmu
Bagai pepatah senjata makan tuan, jangan sampai rahasia yang kamu bagikan malah digunakan orang untuk menyerangmu. Masih berhubungan dengan poin pertama, bagaimana kalau orang yang tahu informasi personalmu menjadikan itu sebagai ancaman untuk memerasmu?
Jangan sampai hidupmu diatur-atur oleh orang-orang berniat jahat. Hidupmu akan jadi kacau, berantakan, dan kamu pun mudah dilingkupi kekhawatiran. Serem banget, bukan?
3. Kamu kehilangan privasi
Saat kamu mengumbar banyak hal termasuk aktivitas pribadi, kamu akan kehilangan privasi. Orang lain tahu tempat mana yang kamu kunjungi dan apa yang kamu lakukan. Hati-hati, guys! Walau kelihatannya sepele, informasi ini bisa digunakan orang untuk melakukan tindakan kriminalitas.
Oversharing tentang hal-hal private seperti share lokasi terus-menerus, tempat kerja, gaji, keluarga, bahkan foto anak membuka celah bagi orang lain untuk menguntit kehidupanmu. Orang jadi tahu titik lemah atau celah untuk melakukan kejahatan. Pokoknya, jangan sampai terjadi, ya!
4. Banyak penghakiman berdatangan
5. Mudah bikin orang ilfil
Kamu mungkin oversharing dengan harapan membuat orang lain kagum. Salah besar! Sebaliknya, mereka justru merasa ilfil melihat kamu setiap hari mengumbar banyak hal tentang kehidupan pribadimu.
Ada kalanya sesuatu dibagikan, ada kalanya dipendam sendiri sudah cukup. Ada kalanya sebuah momen diabadikan, ada kalanya dinikmati kehadirannya sudah cukup.
Boleh-boleh saja menceritakan kehidupan personalmu pada orang, tapi selektif dalam memilih momen dan siapa yang akan kamu ceritakan, ya! Yang penting tetap mindful terhadap apa saja hal dalam hidupmu yang sebaiknya tidak diketahui dengan orang banyak, ya, khususnya di media sosial! Semoga terinspirasi!