Pemerintah Kalimantan Barat terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 demi menciptakan herd immunity.
Tercptanya herd immunity ditengah pendemi Covid-19, setidaknya masyarakat harus mendapat vaksin sekitar 70 hingga 80 persen dari populasi penduduk setempat.
Kalimantan Barat terus mengebut program vaksinasi bekerjasama dengan TNI Polri serta stakeholder lainnya.
Jika herd immunity tercipta, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson menegaskan dari pandemi akan bergesar ke endemi sama halnya kasus demam berdarah.
Oleh sebab itu, masyarakat harus mendukung program vaksinasi demi terciptanya herd immunity sehingga aktivitas dapat kembali normal seperti sediakala.
• PPKM 4 Kabupaten Turun ke Level 2, Harisson Minta Tak Lengah dan Antisipasi Varian Baru Covid-19
Harisson menyebutkan sasaran vaksinasi di Kalbar 3.8.872.477 orang, dengan dosis yang dibutuhkan 7.744.958 dosis.
Sejauh ini dosis yang diterima 1.5.65.210 (20,33 persen), lalu untuk cakupan vaksinasi 1 sudah menyasar 735.217 (18.99 persen), dan cakupan vaksinasi II mencapai 440,442 (11,37 persen), serta cakupan vaksinasi III 16,775 (59,92 persen).
Jadi total dosis yang telah terpakai sejauh ini mencapai 1.192.434 (15.34 persen).
Demi mempercepat program vaksinasi, Harisson mengatakan bahwa TNI Polri juga mendapat tugas dalam melakukan pelaksanaan vaksinasi.
Harisson mengatakan bahwa setiap Kemenkes mengirimkan kuota vaksin selain untuk Diskes juga mengirimkan kuota untuk TNI Polri. Walaupun Diskes kuotanya akan lebih banyak.
Sumber: TRIBUNPONTIANAK.CO.ID