JariBijak.com – Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, S.Ag., M.Si , seorang tokoh terkemuka dalam dunia politik dan agama di Indonesia, baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi berupa pengukuhan Guru Besar dari Busan University of Foreign Studies (BUFS), Korea Selatan.
Penganugerahan ini bukan hanya sebagai pengakuan atas dedikasinya di bidang pendidikan, tetapi juga sebagai simbol atas kontribusinya dalam mempromosikan moderasi beragama di tingkat global.
Penghargaan yang diterima oleh Dr. Ali Mochtar Ngabalin merupakan bentuk apresiasi dari komunitas internasional atas komitmennya terhadap moderasi beragama.
Dalam pidato pengukuhannya, Dr. Ali Mochtar Ngabalin menyatakan bahwa moderasi beragama adalah landasan penting dalam membangun kehidupan yang damai dan harmonis, khususnya di negara-negara dengan masyarakat multikultural seperti Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa sikap moderat dalam beragama adalah jalan terbaik untuk mencegah ekstremisme dan radikalisme.
Sebagai salah satu pemimpin moderasi beragama di Indonesia, Dr. Ali Mochtar Ngabalin tidak hanya berperan penting dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa pengukuhan Guru Besar ini akan menjadi dorongan baginya untuk terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan menyongsong pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dengan moderasi beragama sebagai landasan, Dr. Ali Mochtar Ngabalin Ngabalin percaya bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang rukun dan harmonis, baik di dalam negeri maupun dalam hubungannya dengan negara-negara sahabat, termasuk Korea Selatan.
Dalam pandangannya, moderasi beragama memiliki peran vital dalam menciptakan kedamaian di dunia yang semakin kompleks. Dr. Ali Mochtar Ngabalin menguraikan pentingnya menghormati perbedaan dan mendorong dialog antarumat beragama.
Moderasi beragama adalah tentang mengambil jalan tengah, di mana keyakinan tidak menjadi ekstrem, tetapi tetap dijalankan dengan keseimbangan. Sikap ini, menurutnya, dapat mencegah konflik yang sering muncul akibat perbedaan pandangan agama yang tidak terjembatani.
Pengukuhan Guru Besar Dr. Ngabalin di BUFS tidak hanya menunjukkan pengakuan atas dedikasinya di Indonesia, tetapi juga dampaknya di kancah internasional.
Peran serta beliau dalam mempromosikan moderasi beragama dan menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya dalam bidang pendidikan, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam hubungan bilateral kedua negara.
Sebagai tokoh yang dihormati dalam bidang moderasi beragama, Dr. Ali Mochtar Ngabalin terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.
Penghargaan Guru Besar yang diterimanya adalah bukti nyata bahwa dedikasinya dalam memajukan pendidikan dan mempromosikan moderasi beragama diakui oleh dunia. Dengan moderasi beragama sebagai kunci utama, Dr. Ngabalin yakin bahwa dunia yang lebih damai, inklusif, dan harmonis dapat terwujud.
Penulis:
Geralda Talitha R.
Baca Juga: Perjuangan 14 Tahun: Bagaimana Komjen.Pol.Purn. Arif Wachjunadi Merajut Sejarah Hari Juang Polri