Pencapaian ini juga memperlihatkan lonjakan signifikan dalam waktu satu tahun. Pada April 2023, jumlah pengguna TikTok di Indonesia tercatat sekitar 113 juta, masih berada di bawah angka pengguna di AS yang mencapai 117 juta.
Namun, hanya dalam kurun satu tahun, popularitas TikTok di Indonesia melesat, mengakibatkan kenaikan signifikan hingga 157,6 juta pengguna pada Juli 2024, menandakan pertumbuhan komunitas TikTok yang konsisten.
Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada 2018, TikTok terus mengalami pertumbuhan pesat.
Dalam enam tahun terakhir, basis pengguna TikTok meningkat secara eksponensial, dari hanya 10 juta pengguna aktif bulanan di tahun 2018 menjadi lebih dari 15 kali lipat pada 2024.
TikTok yang dikembangkan oleh ByteDance, perusahaan teknologi asal China, kini menjadi platform sosial terkemuka, tak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Pada 2024, TikTok diperkirakan memiliki total 2,05 miliar pengguna global, dengan proyeksi mencapai 2,25 miliar pengguna pada tahun 2027.
Berikut daftar 20 negara dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak pada Juli 2024 berdasarkan laporan Statista:
- Indonesia – 157,6 juta pengguna
- Amerika Serikat – 120,5 juta pengguna
- Brasil – 105,2 juta pengguna
- Meksiko 0 77,54 juta pengguna
- Vietnam 0 65,64 juta pengguna
- Pakistan – 62,05 juta pengguna
- Filipina – 56,14 juta pengguna
- Rusia – 56,01 juta pengguna
- Thailand – 50,81 juta pengguna
- Bangladesh – 41,14 juta pengguna
- Mesir – 37,5 juta pengguna
- Turkiye – 37,5 juta pengguna
- Irak – 33,17 juta pengguna
- Arab Saudi – 31,56 juta pengguna
- Nigeria – 29,74 juta pengguna
- Kolombia – 28,62 juta pengguna
- Malaysia – 27,3 juta pengguna
- Jepang – 24,99 juta pengguna
- Inggris Raya – 22,92 juta pengguna
- Perancis – 22,77 juta pengguna
Kesuksesan TikTok didorong oleh berbagai fitur yang memudahkan pengguna membuat dan mengedit video pendek, lengkap dengan musik dan filter.
Tren dan istilah viral yang lahir di TikTok sering kali berdampak pada budaya populer, termasuk di Indonesia.
Bahkan, platform ini kini menjadi media untuk merilis musik baru bagi para musisi, serta tempat utama untuk penemuan musik baru, menurut studi oleh TikTok dan firma riset Lumiate.
Tidak hanya sebagai hiburan, TikTok kini juga menjadi sumber informasi bagi Generasi Z di Indonesia.
Survei dari YPulse menunjukkan bahwa Gen Z lebih sering mencari berita di TikTok dibandingkan Google.
Regulator komunikasi Inggris, Ofcom, menyebut fenomena serupa di Inggris, di mana Gen Z cenderung menggunakan media sosial seperti TikTok untuk mencari informasi, menandai pergeseran besar dalam kebiasaan konsumsi berita.
Baca Juga:WhatsApp Perkenalkan Fitur Musik di Status, Bikin Update Kamu Makin Seru!