Ponorogo – Selain meresmikan Bendungan Bendo, Presiden Joko Widodo juga memantau vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren KH.Syamsudin, kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Selasa (7/9/2021). Di tempat itu, Jokowi sempat menanyakan perasaan para santri yang hendak disuntik vaksin jenis Sinovac tahap pertama. “Bagaimana, apakah ada yang takut divaksin?” tanya Jokowi kepada para santri yang mengikuti vaksinasi. Para santri secara kompak menyatakan tidak takut divaksin.
1. Vaksinasi di pesantren juga menyasar masyarakat umum
Di Ponpes KH Syamsudin, presiden didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain memantau vaksinasi secara langsung, Jokowi juga menyapa secara virtual peserta kegiatan serupa di 341 titik tempat ibadah dan pondok pesantren di Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
Kapolri menyatakan vaksinasi bertajuk Merdeka itu merupakan strategi TNI – Polri untuk terlibat dalam mewujudkan kekebalan komunal. “Sasaran dari vaksinasi ini masyarakat umum, lansia, jemaat, santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus tempat ibadah,” kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
2. Libatkan tokoh agama untuk menggaet warga
Menurut dia, kegiatan yang merangkul tokoh agama dan santri itu diharapkan semakin menarik minat warga untuk mengikuti vaksinasi. Dengan demikian, upaya mewujudkan kekebalan kelompok sebagai upaya mempersempit penyebaran COVID-19 segera terwujud.
Sigit melanjutkan, tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan COVID-19. Namun, disiplin protokol kesehatan tetap harus dijalankan agar kasus COVID-19 tidak kembali melonjak.
Baca Juga: Jokowi ke Jawa Timur Hari Ini Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Bendungan
3. Acara vaksinasi dilanjutkan dengan pembagian sembako
Selain vaksinasi, kegiatan itu juga menyalurkan bantuan sosial dari Presiden Jokowi kepada warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi COVID-19. Adapun bantuannya berupa paket sembako.
“Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak dan peserta program vaksinasi sejumlah 60.341 paket sembako dan 88 ton beras,” ujar Listyo Sigit.
Sumber: IDN Times