){kind=link}
SOLO,suaramerdekasolo.com – Meski saat ini masih dala situasi dan kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), namun pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap dibangkitkan. Seiring perkembangan jaman dan kecanggihan teknologi, salah satu yang bisa dilakukan adalah mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui media massa dan media sosial (medsos). Hal ini harus terus dilakukan agar produk atau jasa yang dimiiki bisa dikenal masyaraat luas.
Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Kegiatan (Events) dan Penerapan CHSE ( Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Hotel The Sunan Solo, Rabu (21/4). Bintek yang digelar Direktorat Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Komisi X DPR RI itu, diikuti pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, yang ada di wilayah Kabupaten Sragen.
“Manfaatkan media massa dan media sosial untuk promosi pariwisata dan ekonomi kreatif. Situasi masih pandemi Covid 19, tetapi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap dilakukan,” kata Agustina.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengemukakan, setelah bimtek akan ada kelanjutan berikutnya, yang diharapkan sudah membahas hal yang sangat teknis, untuk mellihat apa yang bisa dilakukan bersama. Juga termasuk program-program pemerintah yang bisa memajukan usaha-usaha di Kabupaten Sragen.
Bertindak sebagai narasumber adalah Sekjen Forum Backstagers Shafigh Pahlevi Lontoh, yang membawakan materi tentang Digital Marketing dan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Tengah Teguh Hadi Prayitno yang menyampaikan materi tentang “Branding Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif yang Efektif”. Juga pengarahan dari Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani. Bimtek digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk seluruh peserta harus diwajibkan rapid tes antigen terlebih dulu.
Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, Ketua Komisi IV DPRD Sragen Sugiyamto dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sragen Yusep Wahyudi. Yusep mengatakan, pandemi saat ini memang memberikan dampak terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif di Sragen. “Selama ini pemerintah daerah juga membantu mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sragen,” kata dia. ( Basuni H)
Editor : Budi Sarmun