Komunitas Online Facebook Makin Berkembang di Tengah Pandemi

Jakarta – Komunitas online di Facebook berkembang pesat karena menjadi tempat pengguna untuk saling terhubung dan membantu di tengah pandemi COVID-19. Di Indonesia saja, ada 140 juta orang yang tergabung dalam 9,5 juta grup Facebook yang aktif.

Hal ini terungkap dalam hasil survei yang dilakukan oleh Facebook dan YouGov. Survei ini mencakup 15.000 responden di 15 negara, termasuk Indonesia, untuk melihat bagaimana peran komunitas di era digital.

Dari hasil survei ini, 95% responden mengatakan pernah memberikan dukungan materiil kepada sesama anggota komunitas selama pandemi COVID-19.

“Baik itu dari sisi informasi tentang kesehatan, dukungan finansial, sampai pada bantuan kebutuhan pokok,” kata Country Director untuk Facebook di Indonesia Pieter Lydian, dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021).

Selain itu, 54% responden mengaku menerima dukungan moril dari anggota grup selama pandemi, dan 55% lainnya memberikan dukungan moril.

Selama pandemi, kegiatan komunitas pun sebagian besar beralih secara online. 82% responden mengatakan alat digital sebagai sesuatu yang penting untuk membantu komunitas mereka tetap berkembang di tengah pandemi.

Dari sekedar ngobrol di komunitas, banyak anggota yang merasa dekat dan nyaman seperti teman atau keluarga. 67% responden yang mengikuti grup online mengatakan komunitas menjadi semakin penting bagi mereka sejak pandemi COVID-19.

Facebook juga merilis hasil survei ‘The Future of Business’ yang dilakukan bersama OECD dan Bank Dunia. Survei yang dilakukan di 50 negara selama periode Mei hingga Oktober 2020 ini melihat dampak COVID-19 terhadap usaha kecil dan menengah (UKM).

Dalam survei ini, 51% UKM yang ada di Facebook pada bulan Oktober melaporkan 25% atau lebih dari penjualan mereka terjadi di ranah digital dalam sebulan terakhir.

25% UKM yang berada di Facebook melaporkan penjualan mereka yang terjadi di ranah digital mengalami peningkatan dibandingkan masa sebelum pandemi COVID-19. Sedangkan 77% pemilik bisnis dan manajer mengaku optimis akan masa depan bisnis mereka.

“Jadi impact digital itu real, terutama di dalam kondisi COVID ini,” ucap Pieter.

“Saya rasa, rasa optimis ini penting luar biasa, dan ini yang membuat kita terinspirasi bahwa kami di Facebook bisa melakukan sesuatu dan tetap mendorong supaya bisa memberi dukungan kepada pelaku bisnis terutama UKM di Indonesia,” pungkasnya.

(vmp/fay)

Trump Longgarkan Tarif, iPhone dan Elektronik Selamat dari Ancaman Kenaikan Harga

Jaribijak.com - Presiden Donald Trump mengumumkan langkah besar dengan membebaskan smartphone, komputer, dan berbagai...

Imbas Perang Tarif Trump, Bagaimana Masa Depan Harga iPhone di Tengah Konflik Dagang AS-China?

Jaribijak.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menggebrak dengan kebijakan tarif impor yang...

Goodbye Fitur Notes, Instagram Fokus Bikin Feed dan Reels Lebih Simpel

Jaribijak.com - Instagram baru saja bikin gebrakan lagi, nih! Mulai Kamis, 3 April 2025,...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here