JariBijak – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah meluncurkan serangkaian program pelatihan untuk mengembangkan bakat di bidang digital, termasuk digital talent scholarship, digital leadership academy, dan program beasiswa S2.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk memungkinkan lebih banyak perempuan Indonesia terlibat dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan memperkecil kesenjangan gender yang masih ada dalam industri teknologi.
Dalam sebuah acara hybrid pada hari Kamis (02/05), Menteri Kominfo, Budi, menjelaskan bahwa program-program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam industri AI.
“Untuk mendorong pemanfaatan teknologi AI yang lebih inklusif, Kementerian Kominfo mempunyai program-program pengembangan SDM yang bisa dimanfaatkan publik luas termasuk dalam hal ini kaum perempuan,” terang Budi menjelaskan dikutip dari Antara, Jumat (03/05).
Digital Talent Scholarship, misalnya, memberikan peluang kepada peserta untuk mendalami AI dan analisis Big Data. Mereka akan diajarkan pentingnya penggunaan data sebagai dasar untuk menciptakan solusi AI.
Selanjutnya, Digital Leadership Academy (DLA) ditujukan untuk para pemimpin, baik dari sektor publik maupun swasta.
Program ini dirancang untuk membekali para pemimpin, khususnya perempuan, dengan pemahaman mendalam tentang digitalisasi dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kebijakan.
Program ketiga, yaitu beasiswa S2, merupakan hasil dari kerja sama dengan universitas terkemuka di dalam dan luar negeri yang memiliki fokus pada AI.
Budi mendorong para perempuan Indonesia untuk mengambil bagian dalam program-program ini agar dapat berkontribusi pada transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Program beasiswa S2 ini hadir dari kerja sama dengan kampus-kampus terbaik di dalam dan luar negeri, ini saya dorong para perempuan Indonesia bisa mengikuti beragam program tersebut demi mewujudkan transformasi digital yang inklusif memberdayakan dan berkelanjuta,” tambah dia lagi.
Melalui program-program ini, Kemenkominfo berharap dapat mendukung pendalaman pengetahuan di bidang AI di kalangan perempuan dan memainkan peran penting dalam mewujudkan transformasi digital nasional.
Budi juga mengajak perempuan untuk tetap bersemangat, penasaran, dan terus mengikuti perkembangan teknologi, terutama yang dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan anak-anak.
Baca Juga:Peneliti APIC Paparkan Digital Public Infrastructure (DPI)