JariBijak.com – Hacker kembali beraksi untuk meretas akun pengguna.
Kali ini, penjahat cyber tersebut berpura-pura menjadi Facebook sehingga dengan mudah meretas dan membajak akun pengguna.
Apalagi, metode yang dilakukan oleh hacker cukup cukup mudah atau umum dan sangat ampuh digunakan oleh pelaku kejahatan untuk menipu pengguna, yakni phishing.
Bahkan, pelaku lebih menargetkan korban yang menggunakan sejumlah aplikasi atau layanan terpopuler milik perusahaan.
Selain itu, pelaku juga sering kali kali berpura-pura mengaku dari instansi pemerintah.
Nah, hal tentunya para pengguna facebook harus lebih berhati-hati dalam menjaga akun pribadinya, agar tidak midah diretas oleh pelaku penjahat syber.
Target Hacker Atas Aksinya
Dikutip dari Bleeping Computer, Selasa (14/6/2022), pada prinsip operasinya terbilang sederhana, dimana peretas mengembangkan situs phishing dengan tampilan mirip antarmuka Facebook dan Messenger.
Hal ini bertujuan agar korban tidak sadar telah dialihkan ke sebuah situs Facebook dan Messenger palsu, dan memberikan kredensial login mereka tanpa curiga.
Nantinya, setelah peretas mendapatkan informasi tersebut, korban lalu diarahkan ke situs web penuh iklan, survei, dan cara lain untuk menghasilkan uang bagi pelaku.
Selain itu, akun Facebook yang telah dibajak sering kali digunakan untuk menyebarkan kampanye phising melalui Messenger.
Untuk melakukan ini, peretas menggunakan tools untuk mengirim tautan phishing lain ke teman dari akun yang disusupi.
“Akun pengguna menjadi sasaran serangan dan, dengan cara yang kemungkinan otomatis, pelaku masuk ke akun itu dan mengirim tautan ke teman pengguna melalui Facebook Messenger“. ujar bleeping.
Semarak Aksi Phishing
Saat ini, peneliti keamanan informasi PIXM memperingatkan tentang kampanye phishing yang sedang marak terjadi di Facebook Messenger.
Dengan begitu, para pengguna untuk melakukan pengamanan terhadap akun yang dimiliki, hal ini agar hacker sulit untuk melakukan peretasan terhadap akun tersebut.
Selain itu, jangan mudah memebrikan informasi pribadi ke media sosial. Untuk tetap berhati-hati kepada orang-orang atau akun yang berada di media sosial.
Baca Juga: Inilah 4 Hal yang Tidak Dilakukan Orang Cerdas Dalam Bermedia Sosial
Editor: Hegi