Jaribijak.com – Sejarah baru akhirnya tercatat pada September 2025. Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nasional yang diperingati setiap tanggal 19 September. Penetapan hari bersejarah ini menjadi bukti nyata keseriusan negara dalam menjadikan keselamatan lalu lintas sebagai agenda kemanusiaan berskala nasional.
Upaya menghadirkan Hari Keselamatan LLAJ sebenarnya telah muncul sejak era 1980-an. Berbagai wacana dan usulan pernah diangkat, namun selalu kandas sebelum benar-benar diwujudkan. Baru di tahun 2025, gagasan tersebut dapat terealisasi di bawah kepemimpinan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Keberhasilan ini lahir bukan tanpa perjuangan. Irjen Agus dengan konsistensi mengawal agar Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tidak berhenti pada tataran dokumen kebijakan, melainkan benar-benar berjalan di lapangan. Salah satu bentuk nyata implementasi tersebut adalah mengukuhkan keselamatan sebagai gerakan nasional yang dipatri dalam kalender bangsa melalui Hari Keselamatan LLAJ Nasional.
Dalam kesempatan peresmian, Irjen Agus menegaskan, “Keselamatan adalah hak setiap pengguna jalan, dan kewajiban kita bersama untuk menjaganya. Dengan adanya Hari Keselamatan LLAJ Nasional, masyarakat akan selalu diingatkan bahwa disiplin dan kepedulian di jalan bukan sekadar aturan, tetapi tanggung jawab kemanusiaan,” tegas Agus Suryonugroho.
Momentum bersejarah ini juga tidak terlepas dari kolaborasi erat lintas kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan. Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasa Raharja, akademisi, komunitas pemerhati keselamatan, hingga dunia usaha ikut duduk bersama menyepakati pentingnya membangun budaya keselamatan. Sinergi inilah yang menjadikan cita-cita yang berulang kali gagal akhirnya berhasil diwujudkan pada tahun 2025.
Dukungan pun datang dari berbagai pihak. Menteri Perhubungan menilai lahirnya Hari Keselamatan LLAJ Nasional merupakan langkah monumental yang mampu menyatukan seluruh stakeholder untuk membangun kesadaran bersama. Menteri Pekerjaan Umum menekankan pentingnya kualitas infrastruktur jalan yang berkeselamatan, sementara Menteri Kesehatan menyoroti peran vital layanan darurat serta rumah sakit dalam menyelamatkan korban kecelakaan.
Langkah ini bukan hanya menegaskan peran Korlantas Polri sebagai garda terdepan keselamatan lalu lintas, tetapi juga menempatkan Irjen Agus Suryonugroho sebagai tokoh sentral dalam sejarah lahirnya tonggak penting ini.
Hari Keselamatan LLAJ Nasional diharapkan menjadi momentum refleksi sekaligus edukasi bagi seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, hingga masyarakat luas—dalam upaya menekan angka kecelakaan serta menyelamatkan nyawa.
Dengan demikian, September 2025 tidak hanya akan dikenang sebagai bulan peringatan pertama Hari Keselamatan LLAJ Nasional, melainkan juga titik balik penting bagi bangsa Indonesia dalam memandang keselamatan berlalu lintas sebagai prioritas bersama.