JariBijak.com – Semakin tahun tercatat adanya data peningkatan dari masyarakat dalam bermain sosial media melalui gadget.
Penetrasi dalam digitalisasi yang di gaungkan oleh pemerintah untuk terwujud Indonesia Making 4.0 membawa masyarakat kini terasa lebih melek teknologi.
Menjadikan kini pertumbuhan dari segi digital kian marak, apalagi didorong juga dengan keterjangkauan penggunaan smartphone.
Dirasa smartphone untuk saat ini masyarakat khususnya di Indonesia sudah tidak bisa lepas, dan menjadi konsumsi sehari-hari.
Sejalan dengan itu menjadikan juga telah mendorong penggunaan media sosial yang semakin tinggi di tiap tahunnya.
Jika melansir data yang di himpun dari Statista, bahwa di dalam 2 tahun belakangan ini Indonesia penggunaan media sosial naik cukup drastis.
Terlihat data Statista di per Januari di tahun 2021, Indonesia memiliki pengguna aktif sosial media sebanyak 170 juta pengguna.
Dan periode per Oktober tahun 2022 kemarin, data pengguna aktif nya semakin tinggi, yakni 260 juta pengguna.
Ada sekitar naik 90 juta pengguna aktif yang naik di tiap tahunnya.
Meskipun tercatat pada data di tahun 2022 tersebut Indonesia menempati peringkat 4 teratas namun itu turun satu tingkat, yang mana di tahun 2021 Indonesia menempati peringkat ketiga di bawah Tiongkok dan India.
Jika melihat banyaknya jiwa penduduk yang ada di Indonesia itu di proyeksikan ada sekitar 275,77 juta jiwa, ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Terlihat dari banyaknya penduduk yang ada di Indonesia dan pengguna sosial media yang aktif itu hanya kurang dari 15 juta saja.
Tapi data itu tidaklah valid, mengingat setiap satu orang pasti bisa saja mempunyai 2 akun sosial media dalam 1 aplikasi.
Karena juga dalam bermedia sosial untuk era seperti saat ini digunakan bukan hanya untuk sekedar berinteraksi teman ataupun keluarga.
Tapi penggunaan media sosial juga di manfaat oleh pembisnis dalam memasarkan hasil produksinya untuk dikenal lebih dekat kepada masyarakat.
Maka dari itu di tahun 2023 ini, kemungkinan besar data ini akan terus semakin tumbuh, meskipun ancaman resesi ekonomi tapi dalam penggunaan bermedia sosial sepertinya tidak akan berimpact besar.
Baca Juga: Ajaran Hindu tentang Bijak Bermedia Sosial