JariBijak – ChatGPT dengan segala kelebihannya yang memukau para pakar ChatGPT juga menyimpan potensi berbahaya di samping manfaatnya yang banyak.
Apa saja skil yang dimiliki platform chat dengan kecerdasan buatan (AI) itu? ChatGPT belakangan menarik perhatian banyak orang lantaran kemampuannya menghasilkan teks dengan mutu tinggi. Terlepas dari hal tersebut, Kehadiran teknologi AI terbaru dengan segala kelebihannya, ternyata juga bisa menyebabkan bahaya.
Peneliti keamanan siber menyebutkan bahwa ChatGPT serta produk AI lainnya bisa berbahaya. Selain itu, Elon musk juga pernah mengatakan bahwa AI seperti itu bisa sangat berbahaya bagi manusia, bahkan lebih berbahaya daripada nuklir.
Dilansir Mashable, berikut beberapan potensi besarnya dalam konteks negatif:
1. Membuat Malware
ChatGPT yang dapat membuat malware memang menakutkan. Namun, bukan karena malwarenya, melainkan karena dapat melakukannya tanpa henti karena AI tidak tidur. peneliti cybersecurity mampu membuat program polimorfik yang sangat sulit dipahami dan sulit dideteksi. Pada dasarnya para peneliti dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk menghasilkan kode untuk malware, kemudian menggunakan aplikasi tersebut untuk membuat variasi pada kode tersebut agar sulit dideteksi atau dihentikan.
2. Membuat Email Phising
Email Phising merupakan tindakan penipuan yang dilakukan seseorang atau organisasi tertentu dengan cara mengirimkan surat elektronik alias email untuk memperoleh informasi penting, rahasia, dan sensitif yang biasanya berupa data pribadi.
3. Mengelabui perekrut
Sebuah firma konsultan melaporkan tulisan yang dibuat ketika proses melamar kerja berhasil mengalahkan 80 persen pelamar lainnya. Hal ini disebut karena dapat menggunakan kata kunci yang menarik untuk para perekrut dan aplikasi perangkat lunak yang mereka gunakan untuk memfilter tulisan.
4. Memberi jawaban salah
ChatGPT memang bisa banyak membantu dalam pencarian informasi dan data. Tetapi bagaimanapun Anda tidak bisa percaya 100 persen tentang kebenarannya. salah satunya tetap ada potensi rentan terhadap kesalahan informasi dan bias. salah satunya tetap ada potensi rentan terhadap kesalahan informasi dan bias. Namun karena sistem komputer memberikan jawaban dengan bahasa yang begitu yakin, lugas, dan detail, sehingga tak sedikit orang yang dengan mudah mempercayai jawaban yang diberikan.
Teknologi ini dapat menjadi ancaman dan tetapi kalau dikelola dengan baik akan kecerdasan buatan ini dapat menjadi peluang Semua teknologi pada dasarnya untuk mempermudah kebutuhan manusia. Pada disaat yg sama pada level tertentu ada kesenjangan di masyarakat.
Baca Juga: Kemenag Buka Call Center untuk Masyarakat