Jaribijak.com – Coba bayangkan, scroll Instagram, kirim chat, atau streaming film tanpa harus sentuh layar iPhone-mu. Kedengarannya kayak sci-fi, kan? Tapi Apple lagi serius banget garap teknologi ini!
Bareng Synchron, salah satu pemain besar di dunia brain-computer interface (BCI), Apple sedang menciptakan standar teknologi baru yang bakal bikin interaksi dengan iPhone jadi revolusioner—cukup pakai kekuatan pikiran. Yup, nggak perlu tangan, cukup otak!
Menurut laporan dari Wall Street Journal, standar teknologi keren ini bakal diperkenalkan ke para developer akhir tahun ini.
Jadi, siapa tahu, tahun depan kita bisa lihat aplikasi yang memanfaatkan teknologi mind-blowing ini.
Kalau kamu belum familiar, Synchron adalah perusahaan yang mengembangkan implan BCI bernama Stentrode.
Implan ini dipasang di vena di korteks motorik otak, alias pusat pengendali gerakan.
Setelah terpasang, Stentrode bisa membaca sinyal otakmu dan menerjemahkannya jadi perintah untuk perangkat seperti iPhone, iPad, atau bahkan headset futuristik Apple Vision Pro.
Gimana caranya? Apple punya fitur baru bernama Switch Control di iOS 19 dan visionOS 3.
Fitur ini memungkinkan Stentrode jadi “perangkat input” untuk memilih ikon atau menjalankan fungsi di perangkat Apple.
Jadi, kalau selama ini pakai tangan terasa ribet, dengan teknologi ini, cukup pikirkan saja—dan perangkatmu bergerak sesuai keinginanmu.
Sejak 2019, Synchron sudah menanamkan implan Stentrode ke 10 pasien. Salah satu kisah paling menginspirasi adalah Mark Jackson, warga Pittsburgh, Pennsylvania yang menderita ALS.
Jackson kehilangan fungsi tangan dan lengannya, tapi berkat teknologi Apple dan Synchron, ia berhasil menggunakan Vision Pro untuk “melihat” panorama gunung.
Ia bahkan menggambarkan sensasi gemetar di kakinya, meskipun sebenarnya ia nggak bisa berdiri.
Selain itu, Jackson juga mampu berkomunikasi dengan iPhone dan iPad-nya, walaupun teknologi ini masih punya keterbatasan. Ia belum bisa meniru gerakan layar sentuh atau pakai mouse secara penuh. Tapi hey, Rome wasn’t built in a day, kan?
Teknologi BCI ini nggak cuma untuk seru-seruan atau gaya-gayaan. Fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup pasien dengan keterbatasan motorik, seperti penderita ALS atau cedera tulang belakang.
Synchron bukan satu-satunya yang bergerak di bidang ini. Neuralink, perusahaan milik Elon Musk, juga punya misi serupa. Namun, menurut laporan, teknologi ini masih butuh bertahun-tahun untuk benar-benar siap meluncur secara komersial.
BCI bukan satu-satunya gebrakan Apple di tahun ini. Dengan iOS 19, Apple juga meluncurkan sederet fitur aksesibilitas baru.
Mulai dari Label Nutrisi Aksesibilitas di App Store, pembaruan pada Magnifier di Mac, hingga peningkatan akses untuk perangkat Braille. Semua ini adalah bukti bahwa Apple nggak main-main soal inklusivitas teknologi.