Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan pemahaman pemanfaatan media sosial (Online) sebagai sarana distribusi barang, untuk pedagang Pasar Rakyat di Kota Tanjungpinang. Pelatihan dilaksanakan di Pujasera Pasar Bintan Center, Senin (29/3).
Saat ini, telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19. Pelatihan seperti ini merupakan terobosan agar perputaran roda ekonomi tetap berjalan, dan masyarakat terhindar dari resiko tertularnya Covid-19.
Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S. IP yang hadir pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan pelatihan untuk pedagang Pasar. “Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para pedagang dalam memasarkan produk dagangannya melalui media sosial, atau media daring yang sudah tidak bisa kita hindari lagi harus kita ikuti perkembangannya,” ujar Rahma.
Lebih lanjut Rahma menyampaikan bahwa pemanfaatan Media Sosial atau Online sebagai sarana promosi atau berdagang adalah dampak dari zaman digital yang membuat semua menjadi mudah untuk semua orang.
“Sekarang, semua dapat melakukan apapun melalui handphone, termasuk untuk kemudahan dalam membeli dan menjual dengan cepat dan mudah, maka ini yang perlu kita manfaatkan dengan maksimal.” ucap Rahma.
Di samping itu, kondisi kita yang masih dihadapkan oleh Pandemi Covid-19, menuntut kita lebih inovatif dan kreatif dalam berusaha, khususnya menjual barang dagangan. “Pasar kita di Tanjungpinang yang letaknya hanya berada di dua titik, yakni Pasar Baru dan Pasar Bincen ini, menjadi satu keharusan untuk mulai masuk ke market place berbasis digital, minimal melalui media sosial.” tambah Rahma.
Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang melaporkan bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, dimulai tanggal 29 hingga 31 Maret 2021, dan di ikuti oleh 200 orang peserta. “Adapun dengan rincian, pedagang pasar Bincen 80 peserta, pedagang Pasar baru 1 dan 2 berjumlah 80 peserta dan pedagang Pasar Potong Lembu 40 peserta,” ungkap Atma.
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini, untuk memberi bekal dan keterampilan kepada para pedagang tradisional dipasar rakyat agar mampu dan mahir melakukan transaksi jual beli secara Online. “Ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah untuk mendukung daya beli Masyarakat dan jaminan pemenuhan kebutuhan pokok dengan memaksimalkan fungsi media sosial sebagai media pemasaran dan penjualan.” kata Atma.
Kegiatan juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota, Hendrajaya, Kadis Kominfo Ruli Friady S.Sos, M.Si, dan Kasat Pol PP Kota drs. Ahmad Yani S.Sos, MM, M.Kes. ***