Pengecekan yang dilakukan personel Polsek Tegal Barat tersebut, untuk memastikan kesiapan pengurus Vihara menyambut upacara Hari Raya Waisak, khususnya soal penerapan protokol kesehatan.
“Yang intinya kita ingin mengetahui kesiapan pelaksanaan Waisak besok. Tadi dapat keterangan dari pengurus, pelaksanaan tetap berpedoman pada protokol kesehatan,” kata Kapolsek Tegal Barat Kompol Aries Heriyanto kepada Puskapik.com di sela-sela pengecekan, Rabu sore, 25 Mei 2021.
Aries menambahkan, umat Buddha yang mengikuti perayaan Waisak di Metta Vihara dibatasi hanya 40 orang, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Sedangkan guna mengamankan perayaan Waisak di Metta Vihara, akan disiagakan 50 personel Polres Tegal Kota di sekitar Vihara.
“Pengamanan diawali dari sterilisasi dulu berkoordinasi dengan Kasat Sabhara, agar mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga tempat ini steril digunakan untuk kegiatan Waisak,” tandas Aries.
Ia menjelaskan, pengamanan perayaan Hari Raya Waisa di Metta Vihara akan dilakukan secara terbuka dan tertutup, melibatkan personel berseragam maupun personel dari Reskrim dan Intel.
Selain itu, pada saat datang ke Vihara, umat diimbau tidak membawa tas atau sejenisnya.
“Kita imbau umat tidak membawa tas. Kalaupun ada yang membawa akan kita lakukan pemeriksaan secara ketat,” tegas Aries.
Gunarso, salah satu pengurus Metta Vihara menjelaskan, dari total umat Buddha yang ada di kota Tegal, hanya 40 orang yang akan mengikuti perayaan Waisak di Metta Vihara.
“Karena masih pandemi, yang ikut perayaan Waisak besok hanya 40 umat. Itu dengan prokes ketat. Kalau jumlah umat ada 200,” kata Gunarso.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M