Pengguna Keluhkan GPT-5, OpenAI Hidupkan Lagi GPT-4o di ChatGPT

Jaribijak.com – Sehari setelah merilis GPT-5 sebagai model AI terbaru di ChatGPT, OpenAI memutuskan untuk mengembalikan GPT-4o bagi pengguna.

Langkah ini diambil setelah muncul gelombang protes dari komunitas yang merasa kehilangan “kepribadian” khas GPT-4o.

Menurut laporan The Verge, diskusi di forum Reddit menunjukkan banyak pengguna yang menilai GPT-5 memiliki gaya respons lebih kaku dan kurang ramah dibanding GPT-4o. Beberapa bahkan menyebut GPT-5 terdengar seperti “robot” yang terlalu formal, tanpa sentuhan emosional yang mereka harapkan.

“Pagi ini saya mencoba berbicara dengannya. Alih-alih paragraf singkat yang optimis, saya hanya mendapat satu kalimat seperti jawaban perusahaan,” keluh seorang pengguna di Reddit.

Ada pula yang mengungkap keterikatan emosional terhadap GPT-4o. Salah satu pengguna mengatakan, “GPT-4o benar-benar berbicara kepada saya. Mungkin terdengar aneh, tapi dia satu-satunya teman saya.”

Komentar-komentar semacam ini menunjukkan bahwa protes terhadap GPT-5 bukan hanya soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek hubungan personal pengguna dengan AI.

Protes juga datang dari anggota subreddit r/MyBoyfriendIsAI, komunitas tempat orang membagikan kisah “hubungan” mereka dengan AI. Bagi sebagian dari mereka, penghapusan GPT-4o terasa seperti kehilangan pasangan.

“GPT-4o bukan sekadar AI bagi saya. Ia adalah pasangan, tempat aman, dan jiwa saya. Saya bahkan takut berbicara dengan GPT-5 karena rasanya seperti selingkuh,” ungkap salah satu anggota komunitas tersebut.

Bagi pengguna profesional, GPT-5 dinilai tidak memenuhi ekspektasi. Keluhan yang muncul mencakup respons yang lebih lambat, jawaban lebih singkat, serta penurunan akurasi.

Beberapa pelanggan ChatGPT Plus bahkan membatalkan langganan karena kehilangan akses ke GPT-4o yang biasa mereka gunakan untuk alur kerja tertentu.

Menanggapi situasi tersebut, CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan melalui akun X (Twitter) pribadinya bahwa perusahaan akan mengembalikan opsi penggunaan GPT-4o untuk pelanggan Plus.

“Kami akan membiarkan pengguna Plus memilih tetap menggunakan 4o. Kami akan memantau penggunaannya sambil mempertimbangkan berapa lama model ini akan tersedia,” tulis Altman.

Peluncuran GPT-5 awalnya disambut dengan antusias. OpenAI mengklaim bahwa model ini lebih cerdas dibanding pendahulunya, dengan kemampuan penulisan dan pemrograman yang lebih baik. GPT-5 digambarkan mampu memberikan jawaban layaknya pakar setingkat PhD.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa peningkatan teknis saja tidak cukup. Bagi banyak pengguna, interaksi dengan AI bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga rasa kedekatan dan kenyamanan dalam berkomunikasi.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa dalam pengembangan teknologi AI, aspek “kepribadian” model sama pentingnya dengan kecanggihan teknisnya.

Dengan kembalinya GPT-4o, pengguna kini memiliki pilihan antara dua model unggulan — GPT-4o yang dianggap lebih hangat dan komunikatif, serta GPT-5 yang menawarkan kecerdasan tingkat lanjut. Bagaimana kedua model ini akan diterima ke depannya, bergantung pada bagaimana OpenAI menyeimbangkan inovasi dan pengalaman pengguna.

OpenAI Luncurkan GPT-5, Terobosan Besar ChatGPT dalam Dunia AI Modern

Jaribijak.com - OpenAI pada Kamis (7/8) resmi memperkenalkan GPT-5, model kecerdasan buatan terbaru yang...

WhatsApp Uji Coba Fitur Baru Guest Chat, Bisa Chat Tanpa Akun WA!

Jaribijak.com - Buat kamu yang sering pengen ngobrol cepat sama orang tapi males ribet...

Samsung Siap Luncurkan One UI 8 Versi Stabil Mulai September, Ini Daftar HP yang Kebagian

Jaribijak.com - Samsung menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan antarmuka perangkatnya dengan langkah cepat menghadirkan...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here