Jaribijak.com – Media sosial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi usia 20-35 tahun yang sangat aktif menggunakan platform ini untuk berbagai kebutuhan, mulai dari komunikasi, hiburan, hingga transaksi bisnis.
Namun, peningkatan penggunaan media sosial juga membuka peluang bagi pelaku penipuan atau scam untuk memanfaatkan kelengahan pengguna.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri scam di media sosial agar dapat terhindar dari kerugian finansial maupun data pribadi.
1. Akun Tidak Terverifikasi atau Baru Dibuat
Salah satu tanda scam yang paling mudah dikenali adalah akun pengirim pesan atau pemilik konten yang tidak memiliki tanda verifikasi resmi dari platform media sosial.
Selain itu, akun tersebut biasanya baru dibuat dengan jumlah pengikut yang sangat sedikit. Pelaku scam sengaja menggunakan akun baru agar sulit terlacak dan mudah menghilang setelah melakukan penipuan.
2. Pesan atau Konten Mengandung Janji Tidak Realistis
Scam di media sosial seringkali menggunakan janji-janji berlebihan dan tidak masuk akal, seperti tawaran hadiah besar tanpa usaha, keuntungan investasi cepat, atau pekerjaan dengan gaji tinggi tanpa keahlian khusus.
Jika Anda menerima tawaran seperti ini, sebaiknya waspada dan jangan langsung percaya.
3. Permintaan Data Pribadi atau Informasi Finansial
Pelaku scam biasanya akan meminta data pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau bahkan kata sandi akun media sosial Anda.
Permintaan ini sering kali disampaikan secara mendesak dan melalui pesan pribadi. Jangan pernah membagikan informasi sensitif tersebut kepada siapa pun di media sosial.
4. Link yang Mencurigakan
Jika Anda menerima pesan yang berisi tautan (link) untuk mengakses situs tertentu, periksa dengan cermat alamat URL tersebut.
Scam sering menggunakan situs palsu yang menyerupai website resmi, dengan tujuan mencuri data login atau menyebarkan malware. Selalu pastikan alamat situs web diawali dengan “https://” dan berasal dari sumber terpercaya.
5. Bahasa yang Kurang Profesional dan Banyak Kesalahan Ketik
Penipu umumnya tidak terlalu memperhatikan tata bahasa dan ejaan dalam pesan atau konten mereka.
Jika Anda melihat bahasa yang janggal, banyak kesalahan ketik, atau terjemahan yang buruk, kemungkinan besar itu adalah indikasi scam.
6. Tekanan untuk Segera Bertindak
Taktik menekan korban untuk segera bertindak, misalnya dengan batas waktu yang sangat singkat atau ancaman tertentu, merupakan ciri khas scam. Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu Anda berpikir dan melakukan verifikasi terlebih dahulu.
7. Testimoni atau Review Palsu
Beberapa scammer membuat testimoni atau review palsu untuk meyakinkan korban. Namun, biasanya review tersebut terlalu berlebihan atau kurang kredibel. Periksa review di berbagai sumber dan jangan hanya terpaku pada satu sumber saja.