Jaribijak.com – Meta baru saja memperkenalkan teknologi terbaru bernama Private Processing untuk WhatsApp.
Diumumkan melalui laman resmi Engineering at Meta pada Selasa (29/4/2025), teknologi ini dirancang untuk memberikan keamanan dan privasi ekstra bagi pengguna.
Dengan fitur ini, pengguna bisa menikmati kecanggihan AI, seperti meringkas chat atau mendapatkan rekomendasi penulisan, tanpa perlu khawatir soal data pribadi yang bocor.
Private Processing adalah sistem pemrosesan data berbasis Trusted Execution Environment (TEE), yang memastikan data pengguna diproses di cloud dengan aman.
Meta menjelaskan bahwa teknologi ini menggunakan mesin virtual rahasia (confidential virtual machine) untuk menangani permintaan seperti meringkas chat. Setelah diproses, hasilnya dikirim kembali ke perangkat pengguna dalam kondisi terenkripsi.
Meta menegaskan, “Data diproses dalam lingkungan virtual rahasia tanpa menyimpan pesan pengguna. Hasilnya kemudian dikirim balik ke perangkat pengguna dalam kondisi terenkripsi yang hanya bisa dibuka oleh perangkat tersebut.”
Singkatnya, teknologi ini bekerja tanpa memberikan akses ke pesan pengguna, bahkan kepada Meta, WhatsApp, atau pihak ketiga.
Private Processing memanfaatkan dua sistem enkripsi tingkat lanjut, yaitu Oblivious HTTP (OHTTP) dan RA-TLS (Remote Attestation TLS). Kedua teknologi ini menjaga privasi pengguna tetap terjamin, bahkan Meta sendiri tidak bisa mengakses data tersebut.
Selain itu, sistem ini bersifat stateless, artinya tidak menyimpan pesan pengguna setelah sesi selesai. Jadi, risiko kebocoran data di masa depan dapat diminimalkan.
Pilar Keamanan Private Processing
Meta memaparkan lima pilar utama yang menjadi dasar teknologi ini:
-
Confidential Processing
Data pengguna diproses secara rahasia tanpa bisa diakses pihak lain, termasuk Meta. -
Enforceable Guarantees
Jika ada upaya modifikasi sistem yang melanggar privasi, sistem akan otomatis ditutup atau perubahan tersebut dapat terdeteksi publik. -
Verifiable Transparency
Sistem memungkinkan pengguna dan peneliti keamanan untuk melakukan audit secara independen. -
Non-targetability
Teknologi ini mencegah penyerang untuk menargetkan pengguna tertentu tanpa meretas seluruh sistem. -
Stateless Processing
Tidak ada data yang disimpan setelah pemrosesan selesai, sehingga jejak data historis tidak dapat diakses.
Meski terdengar menjanjikan, fitur ini belum dirilis secara luas. Meta menyebutkan bahwa peluncuran resmi akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Namun, belum ada tanggal pasti kapan fitur ini bisa digunakan oleh pengguna WhatsApp.
Private Processing menjadi langkah besar dalam meningkatkan keamanan dan privasi pengguna WhatsApp, terutama di era di mana ancaman terhadap data digital semakin meningkat. Dengan teknologi ini, Meta berharap bisa mengatasi kekhawatiran privasi sekaligus memberikan pengalaman AI yang lebih baik.