JariBijak.com – Cuaks itu apa? Mungkin banyak yang tengah bertanya-tanya mengenai bahasa gaul viral yang belakangan sering dipakai di media sosial, khususnya TikTok. Jika penasaran apa arti bahasa gaul tersebut maka kamu perlu membaca artikel yang satu ini.
Bagi pengguna setia media sosial pastinya sudah tak asing lagi mendengar kata-kata tersebut. Namun sayang tak sedikit yang masih bingung dan bertanya-tanya mengenai cuaks itu apa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata cuak sendiri ternyata berkonotasi negatif. Cuak dapat diartikan sebagai binatang yang digunakan untuk memikat binatang lainnya agar mudah ditangkap.
Namun berbeda dengan bahasa gaul yang tengah viral, kata cuak tersebut ditambahkan ‘s’ sehingga menjadi cuaks. Artinya pun tidak sama dengan kata cuak yang terdapat di dalam KBBI.
Jadi Cuaks Itu Apa?
Kata cuaks sendiri sebenarnya pertama kali dipopulerkan oleh stand up comedy, Tretan Muslim dan Coki Pardede. Belakangan kata-kata tersebut kemudian jadi sering digunakan oleh para pengguna media sosial.
Salah satunya akun TikTok @sastra.silalahii. Dalam salah satu video unggahannya terlihat beberapa orang pria secara bergantian mengungkapkan kata-kata pantun bernada sindiran lalu diakhiri dengan kata ‘chuaks’.
“Nongkrong di balkon pakai xiaomi, anaknya pamer Rubicon, eh rakyat cuma bisa makan Indomie, cuaks,” ucap salah satu pria dalam video tersebut.
@sastra.silalahii CUAKS #viralditiktok #fypシ ♬ original sound – Sastra Silalahi
Tak hanya dipakai untuk mengakhiri kalimat sindiran, kata cuaks juga sering dipakai dalam konteks yang berbeda. Contoh kalimat lain menggunakan kata cuaks, “Pagi-pagi bersama Tsubasa, bentar lagi puasa, cuaks” atau “Diet mulai besok, cuaks.”
Jadi sebenarnya kata cuaks sendiri tidak memiliki arti yang pasti. Beberapa mengartikan kata cuaks sebagai pengganti kata buruk seperti bodoh. Sementara tak sedikit juga yang mengartikan kata cuaks sebagai kata selipan dalam candaan.
Setelah mengetahui cuaks itu apa, apakah kamu kini jadi sudah semakin paham? Atau mungkin kamu sendiri juga sebenarnya sudah sering menggunakannya?
Baca Juga: Dear Netizen, Etika Digital Wajib Dipahami Supaya Bijak Bermedia Sosial!