Fadli Zon Dinobatkan Sebagai ‘Tokoh Paling Nyinyir’ di Media Sosial

Panitia I Fraksi DPR RI Gerindra Fadli Zon menyebut komunitas pengguna media sosial sebagai “tokoh Indonesia paling sinis” di media sosial, dengan mengatakan apa yang dilakukannya bukanlah penghinaan melainkan bentuk komunikasi dengan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon dalam sebuah acara TV swasta dimana dirinya diundang menjadi bintang tamu dalam acara tersebut.

Saat ditanya tanggapannya atas penobatan ‘orang terbodoh’ yang memproklamirkan diri di media sosial, Fadli Zon mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya bukanlah sarkasme.

“Saya tidak pernah sinis, tapi sebagai wakil rakyat tentunya kita harus menggunakan berbagai platform untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang menggunakan platform media sosial tersebut karena pengguna internet kita sangat banyak, di atas 200 juta,” kata Fadli Zon pada Senin (7 Maret 2022).

Menurutnya, nyinyiran biasanya identik dengan pernyataan yang sifatnya negatif dan cenderung tidak memiliki data.

Sementara yang disampaikannya adalah pernyataan yang berupa serapan dari aspirasi rakyat.

“Jadi ini adalah berbagai bentuk komunikasi dengan masyarakat, termasuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Jadi kalau saya itu gak pernah merasa nyinyir.

Nyinyir itu keliatannya imagenya jelek ya, kayak orang ngomong tapi gak punya data, saya selalu bicara dengan latar belakang data, fakta, dan tidak pernah terkait tanpa itu, pasti ada dasarnya,” ungkap Fadli Zon.

Kemudian Fadli Zon kembali ditanya terkait produktifitasnya dalam mengunggah cuitan di Twitter terutama, yang disebut sudah mencapai 300 ribu cuitan di tengah kesibukannya yang begitu menyita banyak waktu.

“Soal produktifnya Anda di Twitter atau di media sosial-lah ya, itu dipertanyakan. Dari konteks yang anda ceritakan itu positif sekali, berarti Anda sedang berkomunikasi dengan masyarakat.

aTapi di lain sisi orang mempertanyakan ‘di tengah kesibukan Anda sebagai anggota DPR bahkan pernah 5 tahun menjadi wakil ketua DPR, kemudian Anda juga adalah pimpinan partai Gerindra, kemudian Anda adalah pimpinan dari beberpa perusahaan, koko masih punya waktu untuk ‘nyinyir’?’ seakan-akan Anda gak ada kerjaan,” tanya Andy F. Noya selaku host dalam acara tersebut.

Menanggapi hal itu, Fadli Zon kembali menyatakan bahwa hal itu merupakan bagian dari komunikasi dengan masyarakat.

“Bagi saya ada panggilan bahwa kita harus berani menyampaikan apaadanya, terutama terkait isu-isu yang penting. Tentu mungkin ada juga terkait informasi-informasi biasa dan seterusnya. Terutama kita harus menanggapi isu-isu yang berkembang, dan kalo saya gak nanggapi justru ada pertanyaan dari follower saya, kok diam, kok bungkam. Jadi menurut saya itu bagian dari komunikasi tadi,” kata Fadli Zon.

Diketahui, Fadli Zon memang sering melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan pemerintah Jokowi melalui cuitan Twitter pribadinya.

Seperti baru-baru ini, Fadli Zon beberapa kali nampak berbalas cuitan dengan Menko Polhukam Mahfud Md, terkait Keppres No.2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara yang disebut menghilangkan nama Soeharto.

Modernisasi Korlantas: Kendaraan Listrik MG Motor dan Silancar Diuji di Lapangan

Hari kedua Pelatihan Kendaraan Patroli Berbasis Baterai Tahun Anggaran 2024 berlangsung dengan antusiasme tinggi...

Masyarakat Kini Bisa Ajukan Pengawalan dengan Mudah Lewat Aplikasi Silancar

Jakarta - Pada Rabu, 20 November 2024, Korlantas Polri menggelar Pelatihan Kendaraan Patroli Berbasis Baterai...

Pengelolaan Kendaraan Korlantas Jadi Mudah dengan Aplikasi Silancar

Jakarta - Pada Rabu, 20 November 2024, Pelatihan Kendaraan Patroli Berbasis Baterai TA 2024...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here