Perwira Polisi Dikeroyok Massa PP, Polda Metro akan Panggil Koordinator Aksi

Jakarta – Polda Metro Jaya bakal meminta pertanggungjawaban terhadap koordinator aksi Pemuda Pancasila (PP), buntut aksi pengeroyokan terhadap Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali.

“Kita akan meminta pertanggungjawaban koordinator lapangan penanggung jawab yang meminta izin,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (26/11).

Polda Metro Jaya bakal menjemput langsung Koordinator Aksi PP jika surat panggilan tidak direspons.

“Akan memanggil bahkan akan menjemput. (Karena) Sampai hari ini belum datang,” sebutnya.

Insiden pengeroyokan kepada AKBP Dermawan Karosekali terjadi ketika dirinya tengah mengamankan jalannya aksi, Kamis (25/11) kemarin.

Dari hasil pengusutan kasus aksi demonstrasi yang berujunh ricuh tersebut, Polisi setidaknya telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka dari total 22 anggota Pemuda Pancasila yang diamankan.

“Dari 22 yang ditangkap 16 jadi tersangka. Ini pemukulnya berinisial RC, dia anggota, menggunakan seragam atribut lengkap,” katanya.

Sedangkan untuk motif pengeroyokan, polisi masih mendalami dari para tersangka dan tak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru, akibat aksi berujunh ricuh Pemuda Pancasila.

“Tentunya masih dalam pemeriksaan karena ini masih dalam pemeriksaan. Nanti apakah ada tersangka lainnya,” tutur Zulpan. [dp]

Sumber: Merdeka.com

Trump Longgarkan Tarif, iPhone dan Elektronik Selamat dari Ancaman Kenaikan Harga

Jaribijak.com - Presiden Donald Trump mengumumkan langkah besar dengan membebaskan smartphone, komputer, dan berbagai...

Imbas Perang Tarif Trump, Bagaimana Masa Depan Harga iPhone di Tengah Konflik Dagang AS-China?

Jaribijak.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menggebrak dengan kebijakan tarif impor yang...

Goodbye Fitur Notes, Instagram Fokus Bikin Feed dan Reels Lebih Simpel

Jaribijak.com - Instagram baru saja bikin gebrakan lagi, nih! Mulai Kamis, 3 April 2025,...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Too Many Requests