Bogor, Beritasatu.com – Seorang bocah dilempar ke kubangan air setelahnya mengalami perundungan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Aksi itu viral di media sosial dan polisi menyebut masalah tersebut selesai setelah dilakukan mediasi.
Beredar video viral di akun Instagram @infobogor_news, yang dimuat Kamis (22/4/2021) pagi. Aksi bullying atau perundungan itu dialami seorang bocah yang dilempar oleh pemuda berkali-kali ke dalam kubangan air.
Dalam video terlihat beberapa pemuda dan seorang bocah laki-laki berada di pematang sawah. Pada awal video, salah satu pemuda berbaju abu melempar bocah tersebut dengan cukup keras ke dalam kubangan air hingga seluruh badannya basah.
Tak hanya sekali, pemuda itu menghampiri lagi sang bocah dan kembali melempar tubuhnya ke dalam pematang sawah. Kemudian rekan-rekan pelaku terdengar hanya tertawa lepas melihat aksi tersebut.
“Belajar berenang, titah belajar renang embung (suruh berenang tidak mau) sia mah. Tewak hela (tangkap dulu) ikan gabus gede ,” ucap salah pemuda dalam video diselingi tawa.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengonfirmasi membenarkan aksi bullying atau perundungan terhadap bocah dalam video tersebut. Aksi itu terjadi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Rabu 21 April 2021.
“Terkait perkara bullying terhadap anak-anak yang ramai di media sosial kita dari Polres Bogor terutama Polsek Klapanunggal sudah melakukan konfirmasi dan mediasi terhadap korban maupun pelakunya. Tadi malam sudah dikumpulkan semuanya,” Harun mengonfirmasi (22/4/2021).
Harun menyebut bahwa perkara perundungan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak. Adapun motif pelaku melempar sang bocah ke dalam kubangan air hanya bercanda.
“Mereka sudah sepakat menyelesaikan perkara ini dengan kekeluargaan. Jadi tidak ada laporan lanjutnya. Kalau penyampaian dari korban maupun pelakunya bercanda mereka bercanda dengan anak ini. Keluarga korban sudah menerima dan pihak pelakunya juga sudah minta maaf mereka sudah ketemu semua. Masih tetangga mereka,” ungkapnya.
Dari kejadian ini, masyarakat diminta untuk tidak bercanda secara berlebihan terutama dengan anak-anak. Terlebih, diunggah ke dalam media sosial.
Sumber: BeritaSatu.com
Baca juga : Kominfo Buru Konten Jozeph Paul Zhang di Instagram Hingga Twitter