Jaribijak – Banyaknya orangtua yang mengunggah foto anaknya di akun Instagram pribadi mereka membuat warganet menjadi terhibur melihatnya.
Bukan hanya untuk menikmati wajah para bayi yang lucu, netizen juga dipuaskan dengan tingkah konyol mereka.
Dibalik hal positif tersebut, ternyata ada juga hal negatif dari membagikan atau mengunggah foto anak di media sosial.
Jika terlalu sering, maka hal tersebut akan sangat berdampak buruk bagi keselamatan si Kecil.
Bahkan, kini sudah banyak kasus kriminal yang terjadi akibat orangtua yang sering mengunggah foto anaknya di media sosial.
Penasaran apa saja dampak buruk mengerikan yang dapat mengancam jiwa si Kecil?
7 Bahaya Unggah Foto Anak di Media Sosial
Berikut Jaribijak.com telah merangkum 7 bahaya yang perlu Mama ketahui!
1. Meme
Melihat meme yang dibagikan di media sosial memang sukses membuat kita terhibur ketika sedang berselancar di dunia maya.
Tapi bagaimana jika meme tersebut berisi foto anak Mama?
Bagaimana jika si Kecil dijadikan lelucon dan dibagikan secara viral?
Dilansir dari huffingtonpost.co.uk, hal ini pernah dialami seorang Mama yang memasang foto putrinya dengan ekspresi kesal.
Tak lama setelah itu, seseorang memanfaatkan foto tersebut dan mengubahnya menjadi meme.
Jika hal ini dilakukan tanpa seizin orantua, tentu saja tidak lucu dan menyebalkan, bukan?
Sementara jika foto tersebut sudah viral, maka tentu saja foto tersebut akan memiliki jejak digital yang akan sulit dihapus.
Jika sudah terjadi, pernahkah Mama bayangkan bagaimana perasaan anak jika melihatnya setelah ia besar nanti?
2. Penjualan Bayi
Tak hanya kasus pembuatan Meme, mengunggah foto anak di media sosial juga ternyata dapat memancing para oknum nakal untuk menaikkan eksistensi akun penjualan bayi.
Hal tersebut pun bahkan pernah dirasakan oleh para selebritis seperti Ruben Onsu dan Ayu Ting Ting.
Tak tanggung-tanggung, anak artis tersebut hanya dihargai sebesar 5 juta hingga 1 miliar.
Sungguh miris!
Mama pastinya tidak ingin hal tersebut terjadi pada si Kecil, bukan?
Maka dari itu, coba kurangi mengunggah foto anak di akun media sosial jika tidak ingin terjadi kasus seperti ini.
3. Kejahatan Seksual
Orang tidak bertanggung jawab bisa dengan mudah mengambil foto si Kecil yang tidak bersalah dari blog, atau akun media sosial.
Terlebih jika pengaturan privasi yang Mama pilih bisa dilihat oleh publik, atau tidak dilakukan pengamanan ekstra.
Hal ini memungkinkan para pedofil memanfaatkan dan membagikan foto tersebut untuk kepentingan mereka.
Dengan proses pengeditan foto, para pedofil atau predator seks ini bisa saja mengubah foto tersebut sesuai imajinasi mereka.
Termasuk membuat caption, atau komentar yang tidak pantas.
Dilansir dari laman Huffington Post, seorang Mama asal Utah, Amerika Serikat yang namanya dirahasiakan bahkan pernah mengalaminya.
Ia merasa sangat ketakutan setelah dirinya menemukan foto kedua putrinya di sebuah situs web berisi konten pornografi.
Mengerikan, bukan?
4. Penyakit ‘Ain dalam Islam
Penyakit ‘ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub atau kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.
Hal tersebut juga diperkuat dengan salah satu hadist dalam Islam. “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya,” Hadist Riwayat Muslim.
Gejalanya bisa berupa anak menanggis terus menerus tanpa henti, kemudian tidak mau menyusui tanpa sebab yang jelas dan ini terjadi tidak seperti biasanya.
5. Iklan
Ada kalanya, foto anak dimanfaatkan untuk kebutuhan iklan atau promosi produk tertentu tanpa meminta izin pemiliknya.
Laman Huffington Post juga mengungkapkan bahwa kejadian ini pernah dialami satu keluarga yang fotonya digunakan dalam iklan toko di Republik Ceko.
Sebuah badan usaha yang memanfaatkan foto tanpa izin tentu saja merupakan sebuah kejahatan.
6. Profil Palsu
Saat ini betapa mudah orang jahat yang tidak bertanggung jawab menggunakan foto anak atau keluarga Mama untuk dijadikan foto profil miliknya.
Hal ini tentu saja bisa membuat kesal, dan merugikan, apalagi jika digunakan untuk penipuan.
Nyatanya, ini adalah salah satu masalah yang paling sering dilaporkan di Facebook, bahkan merupakan bagian dari pertanyaan umum Facebook.
7. Baby Role Playing
Salah satu tren baru di Instagram menunjukkan, tidak sedikit orang-orang yang menggunakan foto anak yang Mama publikasikan secara online tanpa izin dan mengeksposnya.
Parahnya, mereka mengakui sebagai anak mereka sendiri.
Meskipun hal ini tidak menyebabkan anak mengalami gangguan secara langsung, seperti luka fisik, namum hal ini bisa dianggap sebagai pencurian identitas.
Kondisi ini juga merupakan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Nah, itulah ketujuh dampak mengerikan yang dapat terjadi ketika Mama terlalu sering mengunggah foto anak di media sosial.
Setelah mengetahui ketujuh hal tersebut, apakah sekarang Mama masih ingin mengunggahnya?
Baca Juga: Ini Tanda-tanda Kamu Kecanduan Media Sosial, Bahayanya Bisa Merusak Mental