Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja

Media sosial sekarang menjadi kebutuhan bagi banyak orang dan rasanya setiap orang memiliki setidaknya 1 akun media sosial sendiri. Media sosial sangat umum sekarang, karena tren yang terjadi akan mempengaruhi masa depan media sosial.

Media sosial masih didominasi oleh kalangan remaja. Di usia mereka, eksplorasi telah menjadi kebiasaan media sosial. Tidak hanya itu, remaja juga berdampak pada psikisnya, maka dari itu kali ini kita akan membahas tentang dampak media sosial terhadap perilaku remaja.

Remaja sering menggunakan media sosial untuk mengungkapkan perasaan atau apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Lebih mudah bagi mereka untuk mengakses media sosial mereka daripada menemukan orang dan berbicara dengan mereka secara langsung.

Jika para ilmuwan mengatakan berbicara tentang diri kita sendiri membuat seseorang merasa lebih baik. Tak heran para remaja senang mengungkapkan perasaannya di media sosial.

Kemudian efek selanjutnya adalah remaja dapat menemukan jati dirinya sendiri. Hal ini bisa terjadi karena di media sosial banyak sekali orang yang bisa menjadi panutan untuk diikuti dan begitu banyak referensi identitas yang dipilih remaja. Seringkali, remaja memilih identitas mereka karena berkaitan dengan diri mereka sendiri. Remaja merasa puas dengan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan mereka. Sejak awal, pencarian ini membangun rasa identitas di kalangan remaja.

Menambah relasi pada remaja adalah pengaruh selanjutnya. Media sosial tentunya kita berteman dengan teman secara online atau dalam kehidupan kita sehari-hari. Sangat mungkin untuk berteman tidak hanya di kota, tetapi juga di luar kota. Para remaja ini terkadang merasa dunia ini sempit karena sebenarnya mengenal teman dari teman.

Selain dampak positif, pasti juga ada dampak negatifnya. Misalnya, remaja kehilangan privasi. Keterbukaan media sosial seringkali mendorong remaja untuk menambahkan identitas aslinya ke media sosial. Mulai dari hilangnya privasi hingga remaja.

Jika pengguna media sosial, terutama remaja, menggunakannya secara tidak bijak, cyberbullying akan selalu ada. Hal ini dikarenakan masih ada remaja yang belum cukup dewasa untuk memahami dampak pesan di media sosial, sehingga mengandung cemoohan atau komentar yang bisa mengarah pada SARA.

Remaja bukan hanya pelaku, mereka juga bisa menjadi korban cyberbullying, yang bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik kesalahan mereka sendiri di media sosial atau karena keterbukaan mereka di media sosial.

Yang terakhir ini mempengaruhi kualitas tidur. Para remaja juga tidak lekang oleh waktu di media sosial. Aplikasi yang menarik untuk ditonton, seperti Instagram, Youtube, dan Tiktok.

Secara umum, remaja suka berselancar di Internet pada larut malam, yang dapat mempengaruhi kesehatan remaja. Terutama bagi individu yang sangat terlibat dan bahkan berkomitmen untuk terlibat dengan media sosial secara emosional.

iPhone 17 Hadir dengan Fitur Keamanan Anti-Spyware Memory Integrity Enforcement

Jaribijak.com - Apple kembali menarik perhatian dengan peluncuran iPhone 17 series yang membawa sejumlah...

Ingin Buat Foto Polaroid AI Kenangan dengan Orang yang Telah Tiada? Ini Promptnya

Jaribijak.com - Bagi banyak orang, kehilangan orang tua jadi salah satu momen paling berat...

12 September Apple Buka Pre Order iPhone 17 di Singapura, Indonesia Masih Harus Sabar

Jaribijak.com - Apple akhirnya mengumumkan jadwal resmi pembukaan pre-order iPhone 17 dan varian lainnya,...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Too Many Requests