Operasi Zebra 2025 Hari Ketujuh: Sinergi Polri dan Publik Dorong Kesadaran Tertib Berlalu Lintas

Jakarta  – Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 pada Hari Ketujuh (17–23 November 2025) menunjukkan pola yang stabil pada seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan edukasi, pencegahan dan penegakan hukum berlangsung dengan intensitas tinggi serta mengikuti pola penguatan yang telah dibangun sejak H1 hingga H6.

Data H7 menunjukkan kemampuan jajaran dalam menjaga ritme dan menyesuaikan kegiatan dengan dinamika lalu lintas masyarakat.

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonogroho, S.H., M.Hum. menegaskan bahwa keberhasilan H7 mencerminkan efektivitas sistem operasi yang telah berjalan selama satu pekan.

Beliau menyampaikan bahwa akurasi data lapangan harus terus dipertahankan agar analisis harian dapat digunakan sebagai dasar kebijakan yang tepat. Respons cepat terhadap temuan harian menjadi faktor utama yang menentukan kualitas operasi berikutnya.

Beliau menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh jajaran yang telah menjaga stabilitas pelaksanaan operasi. Kakorlantas memastikan bahwa hasil H1–H7 akan menjadi pijakan utama dalam penguatan pola operasi pada pekan berikutnya.

Total kegiatan pre-emtif H7 mencapai 131.719 kegiatan Binluh. Rinciannya meliputi sambang komunitas ranmor sebanyak 51.139 kegiatan, sosialisasi di sekolah/kampus sebanyak 44.408 kegiatan, serta sosialisasi perusahaan/pabrik dengan total 36.172 kegiatan. Skala kegiatan ini menunjukkan jangkauan edukasi yang luas dan konsisten pada seluruh lapisan masyarakat.

Penyebaran dan pemasangan media keselamatan mencapai 1.266.938 kegiatan, terdiri dari 43.279 spanduk, 645.439 leaflet, 570.653 stiker, dan 7.567 billboard.

Peningkatan ini menggambarkan intensitas edukasi visual yang terus diperkuat oleh jajaran di berbagai wilayah. Distribusi materi keselamatan yang masif di ruang publik memberikan dukungan penting terhadap penyampaian pesan keselamatan.

Kakorlantas meminta seluruh wilayah untuk menjaga frekuensi kegiatan pre-emtif pada pekan berikutnya. Beliau menekankan bahwa masyarakat membutuhkan pengulangan pesan keselamatan agar tercipta kesadaran yang stabil dan berkelanjutan.

Giat preventif H7 mencapai 1.186.008 kegiatan di seluruh Indonesia. Kegiatan ramp check terhadap pengemudi bus dan truk tercatat 27.729 kegiatan, sedangkan pengecekan kelengkapan di sekolah, kampus dan perusahaan mencapai 44.237 kegiatan.

Data ini menunjukkan keterlibatan luas dari berbagai institusi pendidikan dan sektor usaha dalam mendukung keselamatan jalan.

Penempatan personel di titik rawan pelanggaran mencapai 168.203 kegiatan, sementara patroli dan pengawasan mencapai 201.580 kegiatan. Angka ini memperlihatkan komitmen jajaran dalam menyediakan kehadiran polisi pada titik strategis ruang jalan. Turjawali menjadi komponen terbesar dengan total 744.259 kegiatan, memastikan kelancaran arus lalu lintas sepanjang jam padat dan kegiatan masyarakat.

Visualisasi lokasi rawan pada laporan H7 juga menunjukkan peningkatan pembahasan publik terkait kegiatan preventif. Grafik publikasi di media sosial memperlihatkan bahwa masyarakat memberi perhatian besar pada kehadiran petugas di lapangan.

Kakorlantas mengarahkan wilayah untuk terus memperbarui pemetaan titik rawan setiap hari. Beliau menekankan bahwa pengawasan adaptif akan memperkuat efektivitas operasi di pekan berikutnya.

Total kegiatan penindakan H7 mencapai 548.324 perkara. ETLE statis mencatat 50.624 perkara, ETLE mobile mencatat 45.203 perkara, tilang manual mencapai 7.919 perkara, dan teguran mencapai 444.578 perkara. Skala penindakan ini menggambarkan stabilitas operasi dan peningkatan penggunaan teknologi dalam mendukung ketertiban lalu lintas.

Data H7 menunjukkan bahwa pendekatan humanis melalui teguran tetap menjadi bagian penting penindakan. Peningkatan jumlah teguran memperlihatkan interaksi langsung petugas dengan masyarakat melalui edukasi di tempat. Hal ini menjadi penguat dalam membentuk perilaku tertib pengendara.

Kakorlantas menegaskan agar jajaran mempertahankan kualitas dokumentasi ETLE dan pelaporan penindakan manual. Beliau menyampaikan bahwa transparansi data adalah elemen utama dalam menjaga kepercayaan publik.

Kegiatan penertiban balap liar pada H7 mencapai 691 kegiatan, menunjukkan tingginya intensitas pengawasan malam hari pada wilayah-wilayah rawan. Data ini menggambarkan keseriusan jajaran dalam menekan aktivitas yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.

Kegiatan perlindungan pejalan kaki mencapai 1.866 kegiatan, yang tersebar di sekolah, pasar, terminal, pusat kota dan titik penyebrangan rawan. Visualisasi lapangan memperlihatkan bahwa personel ditempatkan langsung pada lokasi dengan arus pejalan kaki tinggi. Hal ini menunjukkan perhatian khusus terhadap kelompok rentan.

Kakorlantas mengapresiasi kegiatan ini dan meminta agar wilayah terus memperkuat patroli malam serta meningkatkan deteksi dini terhadap titik yang sering digunakan untuk kegiatan balap liar. Beliau menekankan bahwa keselamatan pejalan kaki harus menjadi prioritas harian karena kelompok ini memiliki kerentanan yang tinggi.

Data H7 mencatat 1.327 kejadian kecelakaan, dengan 138 korban meninggal dunia, 230 korban luka berat, dan 1.627 korban luka ringan. Kerugian material tercatat sebesar Rp 2.704.580.211, menunjukkan nilai dampak ekonomi yang signifikan akibat kecelakaan.

Tren laka H7 memerlukan tindakan cepat pada wilayah-wilayah dengan peningkatan kejadian. Pola waktu dan lokasi kejadian harus dianalisis lebih dalam oleh masing- masing Polda dan Polres. Hal ini akan meningkatkan ketepatan dalam penyusunan langkah preventif berikutnya.

Kakorlantas meminta agar setiap wilayah segera memperbarui daftar 10 titik rawan laka tertinggi untuk ditindaklanjuti melalui rekayasa lalu lintas, pengaturan jam sibuk, maupun pemasangan rambu tambahan.

Pantauan media H7 mencatat 835.380 publikasi, terdiri dari 65.783 media cetak, 104.502 media elektronik, 546.041 media sosial, dan 119.054 publikasi daerah rawan laka/langgar. Jumlah ini menunjukkan intensitas pembahasan publik yang tinggi terhadap operasi.

Analisis percakapan daring menunjukkan bahwa isu yang paling banyak dibahas adalah penegakan hukum, keselamatan berkendara dan kegiatan patroli. Grafik publikasi harian menunjukkan kestabilan sentimen, tanpa anomali atau lonjakan negatif selama periode H1–H7.

Kakorlantas memberikan arahan agar publikasi ditingkatkan melalui konten informatif yang mencerminkan profesionalitas petugas. Beliau meminta agar laporan kegiatan lapangan diproduksi secara intensif untuk memperkuat keterlibatan publik.

Arahan tindak lanjut hari ketujuh menekankan lima langkah prioritas:

  1. Meningkatkan kualitas pengawasan lapangan melalui penguatan patroli dan monitoring titik padat pelanggaran.
  2. Memaksimalkan edukasi publik pada pelajar, komunitas dan
  3. Mengintensifkan langkah penertiban balap liar dan pelanggaran kasat mata pada titik yang menunjukkan tren peningkatan.
  4. Memperkuat kerja sama dengan instansi terkait dalam penyediaan fasilitas keselamatan dan perbaikan sarana jalan.
  5. Mengoptimalkan integrasi data untuk mendukung evaluasi harian dan mempercepat penyajian data laka.

Kakorlantas menegaskan bahwa setiap wilayah harus menerapkan arahan ini dengan disiplin. Beliau menyampaikan bahwa keberhasilan Operasi Zebra memerlukan konsistensi dari seluruh jajaran di lapangan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonogroho, S.H., M.Hum. mengajak masyarakat untuk terus mendukung Operasi Zebra 2025 dengan mematuhi aturan dan menjaga keselamatan dalam aktivitas berkendara. Beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah melaksanakan operasi dengan penuh dedikasi. Korlantas Polri berkomitmen menjaga profesionalitas dan kualitas pelayanan hingga akhir pelaksanaan Operasi Zebra.

Data Terkini Hari Kelima Operasi Zebra 2025: Ungkap Meningkatnya Kepatuhan Pengendara

Jaribijak.com - Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 pada Hari Kelima (17–21 November 2025) menunjukkan penguatan...

Cegah Kecelakaan, Ramp Check Nasional Jadi Tameng Keselamatan Libur Nataru

Jakarta - Sebagai upaya meningkatkan aspek keselamatan pada angkutan penumpang di periode Angkutan Natal...

Hasil Operasi Zebra 2025 Hari Ketiga: Edukasi dan Preventif Capai Rekor Tertinggi

Jakarta, 20 November 2025 – Pelaksanaan Hari Ketiga (H3) Operasi Zebra 2025 pada Rabu...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here