JariBijak.com – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diperkirakan kembali menjadi momen dengan volume kendaraan tinggi di berbagai jalur utama.
Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., mengimbau masyarakat yang berencana bepergian untuk memilih jalur alternatif dan menghindari rute yang rawan kemacetan. Hal ini terutama berlaku saat puncak arus mudik dan balik.
“Secara keseluruhan sudah kita siapkan antisipasinya, dari awal kita sudah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan para pengelola lokasi wisata untuk menyiapkan kantong-kantong parkir yang sesuai,” jelas Irjen. Pol. Aan Suhanan dikutip pada Kamis (26/12/2024).
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Irjen. Pol. Aan Suhanan mengungkap telah mempersiapkan berbagai langkah strategis.
“Kita juga sudah menyiapkan rekayasa lintas mulai dari one way, ganjil genap di Anyer, Puncak, Lembang, dan tempat-tempat wisata lain sesuai dengan penilaian petugas yang ada di lapangan,” tambahnya lagi.
Data Arus Lalu Lintas Masuk dan Keluar Jakarta
Pada hari ini, data arus lalu lintas batas provinsi via Arteri dari periode pukul 00.00 – 12.00 WIB mencatat total kendaraan yang masuk ke Jakarta sebanyak 41.349 unit.
Sementara kendaraan yang keluar pada pukul 00.00-12.00 WIB dari batas provinsi via Arteri mencapai 44,646 unit. Dibandingkan hari sebelumnya, volume kendaraan pada jam yang sama mengalami penurunan 48,19%.
Situasi lalu lintas di kawasan wisata juga menjadi perhatian utama. Kombes Pol Syamsu Ridwan, Juru Bicara Operasi Lilin 2024, menyampaikan bahwa saat ini sudah terlihat pergerakan masyarakat yang kembali ke Jakarta.
“Peningkatan volume kendaraan, terutama arus balik, menunjukkan adanya pergerakan masyarakat yang mulai kembali ke Jakarta. Namun, kondisi ini tetap terpantau terkendali,” tuturnya.
Selain itu, data dari pelabuhan menunjukkan peningkatan aktivitas pada 25 Desember 2024. Sebanyak 69.656 penumpang dan ribuan kendaraan—termasuk roda dua, roda empat, bus, dan truk—telah tercatat dalam 179 trip kapal yang beroperasi.
Kombes Syamsu Ridwan juga mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini diterapkan demi meningkatkan kelancaran arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Di tengah meningkatnya volume kendaraan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Selama lima hari pelaksanaan Operasi Lilin 2024, tercatat 167 kecelakaan lalu lintas dengan 34 korban meninggal dunia, 24 luka berat, dan 203 luka ringan.
Oleh karena itu, Kombes Pol Syamsu juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu senantiasa menjaga keselamatan dan keamanan dengan melakukan pengecekan kepada kendaraan serta menjaga kesehatan dengan beristirahat yang cukup
“Masyarakat diharapkan memastikan kendaraan dalam kondisi prima, beristirahat cukup sebelum perjalanan, dan mematuhi aturan lalu lintas. Bersama, kita dapat mewujudkan perjalanan yang aman dan nyaman,” tegas Kombes Pol Syamsu Ridwan.
Operasi Lilin 2024 masih akan berlangsung hingga awal tahun depan, dengan fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.