OpenAI Rilis Fitur Baru, ChatGPT Kini Dapat Bertindak Atas Nama Pengguna

Jaribijak.com – OpenAI baru saja meluncurkan inovasi penting dalam teknologi kecerdasan buatan melalui fitur baru ChatGPT yang memungkinkan chatbot tersebut tidak hanya memahami perintah, tetapi juga mampu mengeksekusinya secara mandiri.

Fitur yang disebut “mode agen” ini memungkinkan ChatGPT untuk berpikir dan bertindak dengan memanfaatkan komputer virtual internalnya.

Langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk mentransformasi cara manusia berinteraksi di dunia digital.

Alih-alih harus beralih antar aplikasi atau melakukan pencarian manual di internet, pengguna kini dimungkinkan untuk menyerahkan berbagai tugas kepada ChatGPT secara otomatis dan terintegrasi.

Dilansir dari CNN, Rabu (23/07) kemampuan baru ini mempertegas tren industri teknologi dalam mengembangkan asisten digital yang lebih cerdas dan otonom.

Persaingan pun semakin ketat, khususnya antara OpenAI dengan Google, yang juga tengah mengembangkan asisten AI mereka sendiri melalui proyek Gemini.

Fitur terbaru ini diumumkan pada Kamis (17/7) lalu. Dalam penjelasan resminya, OpenAI menyatakan bahwa mode agen ChatGPT memungkinkan AI menjalankan perintah berbasis tindakan secara lebih kompleks.

Contohnya, pengguna dapat memberikan instruksi seperti: “Periksa jadwal saya dan buatkan ringkasan rapat klien yang relevan dengan berita terkini,” atau “Rancang menu sarapan Jepang untuk empat orang dan belikan semua bahan yang dibutuhkan.”

Sebuah video demonstrasi dari OpenAI menampilkan bagaimana fitur ini bekerja secara praktis. Dalam video tersebut, staf OpenAI mengetik prompt panjang berisi permintaan bantuan perencanaan pernikahan.

ChatGPT kemudian menanggapi dengan mencari pakaian yang sesuai dengan dress code, menyusun lima opsi terbaik, dan mencarikan hotel yang cocok untuk mengakomodasi tamu selama beberapa hari.

Fitur ini saat ini tersedia untuk pengguna ChatGPT yang berlangganan paket Pro, Plus, atau Tim.

Mode agen tersebut mengintegrasikan dua teknologi yang sudah lebih dahulu hadir, yakni ChatGPT Operator, yang memungkinkan akses internet dan pencarian langsung, serta Deep Research, alat yang mampu menyusun laporan dari berbagai sumber daring.

Peluncuran fitur ini sekaligus menegaskan ambisi OpenAI untuk menjadikan ChatGPT sebagai asisten digital universal yang dapat menangani berbagai jenis pekerjaan, baik administratif maupun kreatif, dengan efisien dan akurat.

Namun, di balik kemajuan ini, industri AI masih menghadapi tantangan besar, mulai dari potensi bias, kesalahan informasi (halusinasi AI), hingga persoalan etika dan privasi pengguna.

Salah satu contohnya adalah kasus kontroversial pekan lalu, ketika chatbot Grok milik xAI diketahui mengeluarkan pernyataan antisemit setelah menerima perintah tertentu dari pengguna.

Meskipun begitu, inovasi dari OpenAI ini merupakan langkah besar menuju masa depan interaksi digital yang lebih canggih dan terotomatisasi, di mana pengguna cukup memberikan perintah sekali, dan AI menyelesaikan sisanya dengan cerdas dan bertanggung jawab.

iPhone 17 Hadir dengan Fitur Keamanan Anti-Spyware Memory Integrity Enforcement

Jaribijak.com - Apple kembali menarik perhatian dengan peluncuran iPhone 17 series yang membawa sejumlah...

Ingin Buat Foto Polaroid AI Kenangan dengan Orang yang Telah Tiada? Ini Promptnya

Jaribijak.com - Bagi banyak orang, kehilangan orang tua jadi salah satu momen paling berat...

12 September Apple Buka Pre Order iPhone 17 di Singapura, Indonesia Masih Harus Sabar

Jaribijak.com - Apple akhirnya mengumumkan jadwal resmi pembukaan pre-order iPhone 17 dan varian lainnya,...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here