Kena Bullying dan Doxing di Medsos, Harus Bagaimana?

Jakarta – Media sosial bisa menjadi wadah berkomunikasi yang memiliki banyak manfaat. Tapi tidak jarang kita bersinggungan dengan netizen lain yang membuat pengalaman di media sosial menjadi tidak aman dan nyaman karena cyberbullying dan doxing.

Keduanya adalah hal yang berbeda, tapi bisa sama-sama mengancam kesehatan mental dan keselamatan diri sendiri. Menurut psikolog dari Personal Growth Nadya Puspita Ekawardhani, MPsi, perlakuan seperti ini bisa mengakibatkan korban jadi lebih menutup diri dan kepercayaan dirinya berkurang.

“Timbul rasa cemas, khawatir, dan takut berlebihan mengenai apa yang perlu ia lakukan dan bagaimana menghadapi penilaian orang lain,” kata Nadya, saat dihubungi detikINET, Jumat (12/3/2021).

Jika seseorang menjadi korban bullying di media sosial, Nadya memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan agar hal ini tidak terlalu berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental. Hal utama yang harus dilakukan tentu dengan membatasi penggunaan media sosial.

Baca juga : Hoaxbuster: Ramadhan Tahun Ini Jatuh Hari Jumat dengan Waktu Siang Terpanjang

“Hindari semua sumber informasi bully misalnya baca sosmed dan mendengar komentar dari orang-orang yang tidak mengenal Anda dan tidak mengetahui masalahnya secara keseluruhan,” jelas Nadya.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan menenangkan diri agar bisa menyikapi masalah dengan bijak dan belajar memilah informasi yang diterima.

Sementara itu, bagi korban doxing tidak cukup hanya dengan meninggalkan media sosial untuk mencegah informasi pribadinya menyebar lebih luas.

Kaspersky membagikan beberapa langkah yang bisa dilakukan seseorang jika menjadi korban doxing yaitu melaporkannya ke platform media sosial dan penegak hukum, dokumentasi semua situs tempat data kalian diumbar, lindungi rekening perbankan dan tingkatkan keamanan akun.

“Ganti password, gunakan password manager, aktifkan multi-factor authentication jika memungkinkan, dan perkuat pengaturan privasi di semua akun yang digunakan,” tulis Kaspersky, seperti dikutip detikINET, Jumat (12/3/2021).

Terakhir, Kaspersky dan Nadya menekankan pentingnya mencari dukungan dari orang terdekat karena bullying dan doxing di media sosial oleh para oknum netizen adalah sesuatu yang sangat menguras tenaga dan emosi.

“Bicarakan pada orang-orang terdekat yang mengenal Anda, serta yang Anda percaya dan percaya pada Anda supaya bisa mendapatkan support,” pungkas Nadya.

(vmp/vmp)

Sosok Penggerak Transparansi, Kakorlantas Polri Menangi Sutami Awards

Jaribijak.com - Kementerian Pekerjaan Umum kembali menyelenggarakan Sutami Awards 2025, sebuah ajang penghargaan yang...

Dampak Nyata Operasi Zebra 2025 terhadap Penurunan Pelanggaran dan Peningkatan Kesadaran

Jaribijak.com - Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 menunjukkan ritme yang stabil sejak hari pertama hingga...

Hasil Operasi Zebra 2025 Hari Ke-14 : ETLE Mendominasi dan Teguran Humanis Diperkuat

Jaribijak.com - Operasi Zebra 2025 memasuki Hari Keempat Belas dengan menunjukkan pola pelaksanaan yang...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here