Hari ke-4 PPKM Darurat, Kemacetan di Pos Penyekatan Kalimalang Diklaim Turun 85%

Merdeka.com – Inspektorat Pengawas Daerah Polda Metro Jaya memantau pelaksanaan penyekatan kendaraan dalam rangka operasi PPKM Darurat di Pos Kalimalang, Selasa (6/7). Kemacetan di ruas jalan itu diklaim berkurang sampai 85 persen.

Hal itu disampaikan Irwasda Polda Metro Jaya, Kombes Pol Herukoco. Dia membandingkan situasi hari ini dengan yang kemarin.

“Alhamdulillah di titik perbatasan Lampiri ini kira-kira sudah turun 85 persen, sudah tidak terjadi kemacetan,” kata Herukoco di lokasi, Selasa (6/7).

Herukoco mengatakan, pos penyekatan di Kalimalang difungsikan untuk menghalau kendaraan dari arah Bekasi menuju ke Jakarta. Hasil evaluasi, ternyata sebagian masyarakat belum mengetahui adanya kebijakan PPKM Darurat.

Imbasnya kendaraan mengular satu kilometer sampai 1,5 kilometer di lokasi. Herukoco menyebut, pemandangan seperti itu pun tak lagi nampak.

“Mungkin kemarin masih banyak pekerja-pekerja di sektor non esensial dan non kritikal melakukan kegiatannya. Tapi sekarang sudah cukup lancar. Artinya masyarakat sadar dan perusahaan-perusahaan sudah mulai tutup,” ujar dia.

Herukoco menerangkan, Satgas Gakkum PPKM Darurat Polda Metro Jaya saat ini sedang menyisir perusahaan-perusahaan yang non esensial dan non kritikal.

“Jika ada yang masih buka akan kita lakukan penegakan hukum,” tandas dia.

Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com [gil]

Samsung Siapkan One UI 8.5 Berbasis Android 16, Lebih Ringan dan Lebih Fleksibel?

Jaribijak.com - Samsung dikabarkan sedang mempersiapkan kejutan baru di dunia antarmuka Android. Ya, perusahaan...

Amerika Serikat Longgarkan Ekspor Software Desain Chip ke China, Apa Dampaknya?

Jaribijak.com - Pemerintah Amerika Serikat resmi mencabut larangan ekspor software desain dan chip ke...

Bukan Pengganti, Tapi Penunjang: Manusia Sebagai Otak, Robot Humanoid Sebagai Otot Keamanan

Kehadiran robot humanoid semakin nyata di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, layanan kesehatan, hingga...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here