ETLE Efektif Tingkatkan Kepatuhan, DPR RI Minta Jumlahnya Ditambah

Jaribijak.com -Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Hasbiallah Ilyas, S.Ag dari Dapil DKI Jakarta I, menyampaikan apresiasi dan sejumlah masukan strategis terkait transformasi organisasi Polri, khususnya pada sektor lalu lintas dan penerapan teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Komisi III DPR RI bersama Korlantas Polri.

Hasbiallah membuka penyampaiannya dengan memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan modernisasi struktur Polri. Ia menegaskan, “Yang pertama, saya sangat mengapresiasi apa yang Bapak paparkan dan juga mendukung kebijakan Kapolri tentang transformasi organisasi.

Polri yang ada empat itu, Pak. Saya sangat mendukung Kakorlantas menjadi Balantas Polri, Pak.” Dukungan tersebut menurutnya relevan karena peningkatan struktur organisasi harus sejalan dengan peningkatan kinerja di lapangan.

Ia secara khusus menyoroti efektivitas ETLE sebagai instrumen yang mampu meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas. Menurutnya, ETLE bekerja dengan cara yang lebih persuasif namun berdampak signifikan. “ETLE itu membuat masyarakat dengan cara halus, tidak sadar dia dipaksa, mereka harus patuh dengan aturan,” ujarnya.

Sebagai legislator yang mewakili wilayah Jakarta, Hasbiallah turut menyampaikan pengalaman langsung terkait ETLE di beberapa titik rawan pelanggaran lalu lintas. “Di DKI Jakarta itu, ini pengalaman langsung Pak. Mereka biasanya kalau flyover-flyover atau dekat-dekat kampung seperti daerah Klender, itu biasanya tidak patuh dan tidak pakai helm. Setelah ada ETLE, mereka jadi patuh, Pak.”

Namun demikian, ia menilai jumlah kamera ETLE saat ini masih belum memadai. “Kalau bisa Pak, kalau 1.000 se-Indonesia itu sangat kurang. 5.000 sangat kurang, Pak,” tegasnya. Ia berharap penambahan perangkat ETLE bisa diprioritaskan, terutama di bawah jembatan dan titik-titik yang sering terjadi pelanggaran arus.

Selain ETLE, Hasbiallah juga menyinggung pentingnya peningkatan efektivitas rekayasa lalu lintas, terutama di kawasan Cikampek yang tahun sebelumnya dinilai kurang memuaskan. Ia menekankan bahwa koordinasi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan, termasuk Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, hingga BMKG.

Ia juga memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), terutama terkait pembatasan operasional kendaraan berat. “Kalau bisa Pak, H-2 juga sudah tidak boleh Pak,” ujar Hasbiallah, merespons penjelasan mengenai pembatasan H-3.

Menutup penyampaiannya, Hasbiallah kembali memberikan apresiasi kepada jajaran Korlantas Polri serta berharap peningkatan struktur jabatan dapat segera diwujudkan. “Terima kasih, sangat mengapresiasi apa yang Bapak… dan mudah-mudahan saya berdoa kepada Allah SWT supaya Bapak jadi Bintang Tiga.”

Komisi III Dorong Korlantas Tingkatkan Pengamanan Wisata Bali saat Libur Panjang

Jaribijak.com - Dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, sejumlah masukan strategis disampaikan kepada...

Kakorlantas Apresiasi Kinerja Wilayah pada H11 Operasi Zebra 2025

Jaribijak.com - Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 pada Hari Kesebelas (17–27 November 2025) menunjukkan ritme...

Operasi Lilin 2025: Korlantas Polri Hadirkan Teknologi Canggih untuk Pengamanan Nataru

Jaribijak.com - Keberhasilan penyelenggaraan Mudik 2025 menjadi sorotan penting dalam rapat Komisi III DPR...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here