Jakarta –
CEO Apple, Tim Cook, mengkritik berbagai praktik yang dilakukan oleh media sosial. Walau tak menyebut nama, hampir dipastikan yang ia sindir adalah Facebook lantaran kedua perusahaan sedang terlibat perseteruan.
Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (29/1/2021), medsos disebut Cook meningkatkan perpecahan terkait banyaknya misinformasi atau hoax. Dia menilai medsos mengumpulkan terlalu banyak informasi peribadi dan memprioritaskan munculnya teori konspirasi atau kekerasan karena lebih diminati pengguna.
“Pada saat disinformasi dan teori konspirasi merebak yang dipicu oleh algoritma, kita tak bisa lagi tutup mata pada teori teknologi yang mengatakan semua engagement adalah engagement yang bagus dan semuanya dengan tujuan mengkoleksi sebanyak mungkin data,” kata dia.
Dikritiknya pula bahwa media sosial belakangan ini membuat publik banyak yang meragukan vaksin Corona dan juga mendorong orang-orang untuk bergabung dengan kelompok ekstremis atau militan.
“Sudah berlalu waktu untuk berpura-pura bahwa pendekatan semacam itu tak sebanding ongkosnya dengan perpecahan, hilangnya kepercayaan dan kekerasan,” tambah penerus mendiang Steve Jobs ini.
Kisruh antara kedua raksasa teknologi ini dimulai ketika Apple mengenalkan aturan privasi baru di iOS 14 yang diklaim Facebook akan mengancam bisnis iklan mereka.
Aturan yang dimaksud bakal membatasi kemampuan aplikasi untuk mengumpulkan data dari pengguna ponsel, yang nantinya bakal dijadikan target untuk iklan mereka.
Facebook tidak tinggal diam menanggapi aturan baru ini. Mereka langsung memasang iklan sehalaman penuh di sejumlah surat kabar yang isinya mengkritik kebijakan baru Apple dengan kedok membela usaha kecil.
Apple pun langsung mengeluarkan pernyataan terhadap tudingan ini. Mereka menyebut dengan aturan baru ini, Facebook tak perlu mengubah pendekatan mereka saat memantau pengguna dan menjadikan mereka sebagai target iklannya.
Simak Video “Gara-gara Ini, Facebook Dikabarkan Bakal Gugat Apple“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/asj)