Jaribijak.com – Keberhasilan penyelenggaraan Mudik 2025 menjadi sorotan penting dalam rapat Komisi III DPR RI, terutama setelah data resmi mencatatkan penurunan angka kematian hingga 55,95%, sebuah capaian yang belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Anggota Komisi III DPR RI (Membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan) dari Fraksi Demokrat, Rudianto Lallo, S.H., M.H, menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam manajemen lalu lintas nasional, khususnya di bawah koordinasi Korlantas Polri.
Dalam rapat tersebut, ia membuka penyampaiannya dengan memberi penghormatan kepada seluruh jajaran kepolisian. “…lebih khusus lagi saya menyapa seluruh Dirlantas Polda se-Indonesia yang hadir pada rapat Komisi III pada siang hari ini,” ujarnya.
Rudianto kemudian memaparkan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik sangat tinggi.
“Surveinya, 90,9% pelaku perjalanan menyatakan puas terhadap penyelenggaraan mudik, dan hanya 8,1% menyatakan tidak puas. Ini hebat sekali ini Pak,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa tiga aspek utama—sarana, prasarana, dan manajemen transportasi—mendapat penilaian sangat positif.
“Dari tiga aspek yang dinilai: sarana, prasarana, dan manajemen transportasi, 95,2% responden menyatakan puas terhadap rekayasa lalu lintas. Ini luar biasa ini, 95,2% menyatakan puas terhadap rekayasa lalu lintas yang diterapkan,” lanjut Rudianto.
Tak hanya survei konvensional, pemantauan digital melalui media sosial pun mencatat dominasi sentimen positif. “Dan sentimen positif di media sosial, 94% percakapan warganet tentang pengalaman lalu lintas selama mudik bernada positif. 94%. Applause dulu dong ini lalu lintas ini, luar biasa,” katanya disambut tepuk tangan peserta rapat.
Rudianto menegaskan bahwa berbagai strategi rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way nasional terbukti sangat efektif mengurai kemacetan.
Ia menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan agar keberhasilan ini menjadi standar tetap. “Guru terbaik itu adalah pengalaman. Kesuksesan penyelenggaraan mudik 2025, saya meyakini, Insya Allah Natal Tahun Baru pasti akan lebih baik lagi,” ujar Rudianto.
Poin paling krusial dari penyampaiannya adalah keberhasilan menurunkan jumlah korban meninggal dunia. “Korban meninggal dunia menurun drastis 55,95%. Dari 1.244 orang 2024, menjadi 548 orang 2025. Ini turun drastis 55%,” tegasnya, sembari berharap evaluasi ini didengar oleh Komite Reformasi Polri.
Dalam kesempatan itu, ia juga menilai perlunya peningkatan struktur jabatan di Korlantas Polri. “Saya baru tahu, rupanya Kakorlantas ini baru bintang dua Pak… supaya setara Kakorlantas dengan bidang-bidang lain. Bintang Tiga,” ucapnya mendapatkan tepuk tangan.
Rudianto juga menyampaikan perlunya mendorong peran polisi lalu lintas yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Ia memberi contoh akun Instagram Maher dan Rani yang memiliki 250.000 pengikut. “Konten-konten yang dibuat sangat mengedukasi, sangat humanis, membawa wajah Polri betul-betul disenangi,” katanya.
Di akhir penyampaiannya, Rudianto menegaskan bahwa langkah-langkah positif ini harus terus dikembangkan untuk meningkatkan citra Polri sekaligus keselamatan publik. “Saya kira itu catatan saya. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam hormat,” tutupnya.

